Lampung77.com – Dua kasus pembunuhan sadis yang dilakukan seorang anak terhadap orang tua kandung membuat geger di Lampung.
Dua kasus tersebut terjadi dalam kurun waktu 7 bulan terakhir. Kasus terbaru terjadi di Desa Teluk Dalem, Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur, Senin (25/5/2020). Sebelumnya, kasus pembunuhan sadis terhadap orang tua kandung juga pernah terjadi di Kabupaten Pringsewu, Lampung, pada Oktober 2019.
Berikut ini dua kasus pembunuhan yang dilakukan anak terhadap orang tua kandung yang menggegerkan di Lampung seperti dirangkum dari pemberitaan Lampung77.com:
1. Bunuh Ayah Kandung Gegara Sertifikat
Gegara persoalan sertifikat tanah, Dwi (31), tega menghabisi nyawa ayah kandungnya, Ahmad Kasiam (72). Korban meninggal setelah terkena sabetan arit anaknya sendiri.
Peristiwa tragis itu terjadi di Pekon Bumi Ratu Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Lampung, pada Rabu, 23 Oktober 2019, sekitar pukul 18.30 WIB. Pelaku kemudian ditangkap polisi di rumahnya.
“Berdasarkan keterangan tersangka, ia melakukan penganiayaan itu, setelah ayahnya tidak meminjamkan sertifikat rumah yang tujuannya akan digunakan untuk dijaminkan di bank,” kata Kapolsek Pagelaran Polres Tanggamus AKP Syafri Lubis, dalam keterangannya saat itu, Rabu (23/10/2019) malam.
Syafri menjelaskan kronologi kasus pembunuhan tersebut. Menurut Syafri awal kejadian yakni sekitar pukul 18.30 WIB. Tersangka dan ayahnya ribut mulut di dapur rumah setelah tersangka menyampaikan niatnya untuk meminjam sertifikat tanah.
Korban tidak mengizinkan karena takut pelaku tidak sanggup membayar angsuran bank. “Merasa sakit hati, tersangka mengambil sebilah arit yang ada didapur bahkan sempat mengasahnya di luar rumah. Lalu dia masuk kembali ke dalam rumah langsung menghampiri dan langsung mengalungkan arit ke leher ayahnya,” jelas AKP Syafri Lubis dalam keterangannya, Rabu (23/10/2019) malam.
Baca Juga: Gegara Sertifikat, Anak Bunuh Ayah Kandung di Pringsewu Lampung
Korban sempat berupaya merebut arit tersebut. Namun, tiba-tiba tersangka langsung menyabit korban sehingga mengenai bagian punggung dan tangan kiri korban sebelah kiri, tepatnya di bawah ketiak sebelah kiri yang mengakibatkan luka robek.
Warga yang mendengar keributan dan melihat korban bersimbah darah, kemudian menolong korban dan membawanya ke RSUD Pringsewu. Sayang, setibanya di rumah sakit korban meninggal dunia.
Saat diwawancarai di Mapolsek Pagelaran, Pringsewu, Kamis (24/10/2019), Dwi mengaku menyesali perbuatannya. Ia juga meminta maaf kepada ibunya. “Ibu, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena ini takdir kesalahan saya (telah membunuh bapak),” ujar Dwi.
Ia mengaku tidak ada niat untuk membunuh ayahnya. Saat kejadian, dia hanya ingin menakuti orang tuanya tersebut. “Saya benar-benar menyesal, saya masih butuh orang tua, sampai terjadi seperti ini. Kenapa saya melakukan hal seperti itu, mau diurus seperti apa saya terima. Mengikuti jalur hukum, karena saya bersumpah demi langit dan bumi saya khilaf,” lanjutnya.
Baca Juga: Anak Bunuh Ayah Kandung di Pringsewu: Saya Menyesal, Demi Langit dan Bumi Saya Khilaf!
2. Bunuh Ibu Kandung dengan Golok

Mengaku terpengaruh bisikan gaib, AM (28), Warga Desa Teluk Dalem, Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur, tega menebas leher ibu kandungnya sendiri dengan golok hingga meninggal dunia, Senin (25/5/2020).
Akibat perbuatan sadis pelaku, korban meninggal karena mengalami luka parah di bagian lehernya.
“Kejadianya sekitar jam 9.00 WIB. Sempat akan di bawa ke rumah sakit tapi korban meninggal karena luka di bagian leher yang sangat parah,” kata Munir, Kepala Dusun 3 Desa Teluk Dalem, Senin (25/5/2020).
Usai melakukan aksi kejinya, pelaku sempat kabur ke area perladangan di desa setempat. Tak berselang lama, pelaku pun akhirnya berhasil ditangkap polisi.
“Pelaku sudah kita tangkap dan kita amankan. Warga sangat emosi dengan pelaku yang tega membunuh ibu kandung sendiri saat suasana Idul Fitri begini,” kata Bripka Witoyo, Anggota Polsek Mataram Baru kepada Lampung77.com usai menangkap pelaku, Senin (25/5/2020).
Kapolsek Mataram Baru Iptu Rihamuddin Nur mengungkapkan pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
“Pelaku kita amankan di Mapolsek. Karena adanya dugaan pelaku mengalami gangguan jiwa, kita akan lakukan pemeriksaan di RS Jiwa terlebih dahulu,” ujar Rihamuddin Nur.
Lihat Juga: Video: Teganya Anak Habisi Nyawa Ibu Kandung di Lampung Timur
Kepada polisi, pelaku mengaku tega membunuh ibu kandungnya karena mendapatkan bisikan gaib dari langit.
Bisikan tersebut membuatnya tega menghabisi nyawa sang ibu kandung sendiri menggunakan golok hingga meninggal dunia.
“Menurut keterangan pelaku dia ada bisikan. Bisikan dari gaib bahwa bisikan itu menurut dia untuk membunuh ibunya,” kata Iptu Rihamuddin Nur.
Baca Juga: Fakta-fakta Aksi Keji Anak Bunuh Ibu Kandung di Lampung Timur
(Tim/AD-L2)