Lampung77.com – Wakil ketua DPRD Lampung Timur (Lamtim) Akmal Fatoni geram dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamtim yang dinilainya plin-plan dan tidak jelas mengenai pemberlakuan New Normal.
Politisi PKB ini meminta Pemkab Lamtim konsisten dengan kebijakan penerapan New Normal sehingga masyarakat tidak bingung.
“Saya menyayangkan Pemerintah Daerah seperti tidak bijak dalam membuat kebijakan. Tidak Konsisten dalam kebijakan dan tidak punya arah yang jelas,” kata Akmal Fatoni, melalui telepon, Minggu (26/7/2020).
Akmal Fatoni mengungkapkan bahwa di Era New Normal saat ini, sekolah-sekolah masih diliburkan, pengajian rutin dan yasinan pun diberhentikan sementara.
Namun, Akmal Fatoni bingung lantaran Pemkab Lamtim justru menggelar acara yang mengundang kerumunan massa seperti lomba kasidah, lomba senam, hingga tur pengajian. “Jadi, apa maksud pemda ini,” ujar Fatoni.
“Kalau memang sudah boleh mengumpulkan orang, maka saya minta buka semua aktivitas wajib masyarakat, seperti sekolah dan lain-lain. Dengan catatan, tetap menggunakan protokol kesehatan Covid-19,” lanjutnya.
Sebelumnya, Pemkab Lamtim telah mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan sekolah pada 16 Maret hingga 31 Maret 2020. Selanjutnya melalui Surat Edaran Bupati Lampung Timur Nomor: 360/072.b/31-SK/III/2020 tentang pencegahan Corona Virus disease (Covid-19) Pemda memperpanjang masa belajar di rumah hingga 12 April 2020.
Baca Juga: Satu Warga Lampung Timur Positif Corona, Keluarga Dites Swab
Pemkab Lamtim kemudian kembali memperpanjang masa belajar siswa di rumah dari 12 April 2020 hingga 29 Mei 2020. Dan sampai saat ini, kegiatan belajar mengajar di Lampung Timur secara tatap muka di sekolah pun belum diketahui kepastian waktunya meski daerah tersebut kini kembali nihil kasus positif Covid-19.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Timur, Marsan mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung Timur terkait kegiatan belajar secara tatap muka.
“Kami sudah ajukan SOP terkait pelaksanaan belajar tatap muka ke Gugus Tugas. Kami masih menunggu keputusan dari Gugus Tugas Kabupaten (Lamtim),” ujarnya.
Baca Juga: Pasien Positif Corona Asal Lampung Timur Sembuh
(Andono/Nef-L1)