
Lampung77.com – Awas! Gelombang laut setinggi 4 meter berpotensi terjadi di jalur penyeberangan Bakauheni-Merak atau di Selat Sunda Bagian Utara.
Sementara di Selat Sunda Bagian Selatan, gelombang laut diprakirakan berpotensi mencapai enam meter. Prakiraan tinggi gelombang tersebut berlaku hingga Jumat (3/8/2018) pukul 19.00 WIB.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Lampung melalui Kantor Syahbandar dan otoritas Penyeberangan (KSOP) kelas V Bakauheni telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi tinggi gelombang tersebut.
KSOP juga telah mengingatkan kepada para nelayan dan nahkoda kapal roll on roll of (Ro-ro) terkait ancaman gelombang setinggi 4 meter tersebut.
“Peringatan dini gelombang tinggi berlaku Kamis (2/8/2018) pukul 19.00 WIB hingga Jumat (3/8/2018) pukul 19.00 WIB, “ kata Iskandar, Perwira Jaga KSOP Kelas V Bakauheni, seperti dilansir, Lampost.co, Jumat (3/8/2018) dini hari.
Baca Juga : Kemarau hingga Oktober, 4 Kabupaten di Lampung Alami Kekeringan
Menurut Iskandar, peringatan dini gelombang tinggi pada jalur penyeberangan Pelabuhan Bakauheni-Merak itu diharapkan menjadi perhatian para nahkoda yang sedang berlayar.
“Untuk menjaga keselamatan dalam berlayar, saya harap para nelayan berhenti melaut saat kecepatan angin di atas 15 knot dengan ketinggian gelombang di atas 1.25 meter,” ujarnya.
“Sedangkan untuk nahkoda kapal ro-ro agar membatalkan pelayaran saat kecepatan angin lebih dari 21 knot dan ketinggian gelombang lebih dari 2.5 m,” pungkasnya.
Baca Juga : Gelombang 4 Meter Ancam Perairan Lampung hingga 28 Juli 2018
Humas PT ASDP Cabang Bakauheni, Saifullahil Muslal Harahap mengatakan peringatan dini gelombang tinggi di perairan selat sunda telah menjadi perhatian nahkoda yang melayani penyeberangan.
“Informasi di lapangan sampai Kamis malam, pelayaran kapal feri masih berjalan normal. Belum ada gangguan cuaca selama berlayar, “ ujar Saiful.