Lampung77.com – Efek pandemi virus corona (Covid-19) yang tak kunjung berakhir, membuat dunia usaha di Lampung babak belur. Tak cuma sekadar hanya bisa bertahan, namun sebagian pelaku usaha juga terpaksa harus gulung tikar.
Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Lampung, Arie Nanda Djausal menyebut berdasarkan hasil survei internal yang dilakukan, sektor usaha yang paling terdampak akibat pandemi corona yang tak kunjung berakhir di antaranya sektor manufaktur, perdagangan, dan pariwisata.
Ia menyebut dari hasil survei tersebut, rata-rata diatas 70 persen omset para pelaku usaha jeblok, dan beberapa diantaranya bahkan ada yang sampai 100 persen.
“(Paling terdampak corona) sektor manufaktur, perdagangan, pariwisata, ekraf (ekonomi kreatif), konstruksi, dan lain sebagainya. Penurunan omzet drastis, bahkan sampai banyak yang gulung tikar,” kata Arie Nanda, kepada Lampung77.com, Sabtu (12/9/2020).
Arie mengungkapkan bahwa sejak pandemi corona melanda, hingga saat ini sudah lebih dari 50 persen usaha di Lampung terpaksa gulung tikar. “(Usaha gulung tikar) lebih dari 50 persen,” ujarnya.
Arie mengaku sebelumnya dunia usaha di Lampung sempat sedikit mulai membaik seiring dengan memasukinya era New Normal. Namun, grafik corona yang belakangan kembali meningkat justru membuat sektor usaha kembali terpukul.
Ia bahkan menyebut kemungkinan kondisi dunia usaha saat ini bakal semakin memburuk. “(Kondisinya) cukup parah, walaupun sempat membaik. Tetapi akibat melambung kembali kurva Covid-19 ini, kemungkinan besar dunia usaha bisa makin memburuk lagi,” kata dia.
Menurut Arie pihaknya saat ini hanya mencoba untuk tetap berupaya bertahan dan menguatkan strategi dengan membeli produk lokal atau dalam negeri.
“Saat ini kita berupaya bertahan saja itu sudah sangat baik. Saat ini kita juga mencanangkan beli produk teman, beli produk dalam negeri agar teman-teman di sektor UKM dapat bertahan,” ujarnya.
Baca Juga: Jakarta-Banten PSBB Lagi, Bagaimana Penyeberangan Bakauheni-Merak?
Ia berharap pandemi corona bisa segera berakhir dan aktivitas dapat kembali berjalan dengan normal dan lancar. “Semoga ini (corona) segera berakhir,” pungkasnya.
Sementara itu, data kasus corona di Lampung juga belakangan terus meningkat tajam. Bahkan, per data hari ini, 12 September 2020, terdapat penambahan 44 kasus baru konfirmasi positif corona.
Baca Juga: Naik Drastis, Hari Ini Lampung Tambah 44 Kasus Positif Corona
Dari data Dinas Kesehatan Lampung yang sebelumnya dirangkum Lampung77.com dalam sepekan terakhir juga melonjak drastis. Total ada penambahan 83 kasus konfirmasi positif dan 4 di antaranya meninggal dunia dalam kurun waktu 5-11 September 2020.
Dalam kurun waktu tersebut, penambahan kasus positif terbanyak terjadi pada 9 September yakni sebanyak 22 kasus baru dan 10 September terdapat 21 kasus baru.
Baca Juga: Kasus Corona di Lampung Melonjak, Sepekan Ada 83 Positif dan 4 Meninggal
(Nef-L1)