BMKG: Gelombang Tinggi di Manado Bukan Tsunami | Tepercaya Beritanya
Tepercaya Beritanya
Sunday, March 7, 2021
No Result
View All Result
  • News
  • Olahraga
    • Sepak Bola
  • Politik
    • Politik Lampung
  • Suplemen Khusus
    • Ramadan
    • Mudik
  • Dunia
  • Ekonomi
    • Properti
    • Teknologi
    • Otomotif
  • Pendidikan
  • Jeda
    • Wisata
    • Sosok
    • Kesehatan
  • Lampung
  • Hukum & Kriminal
  • Viral
Tepercaya Beritanya
No Result
View All Result
Home Nusantara
Gelombang Tinggi di Manado

Gelombang tinggi di Pesisir Manado. (Foto: YouTube via BMKG)

BMKG: Gelombang Tinggi di Manado Bukan Tsunami

Lampung 77 by Lampung 77
18/01/2021
in Nusantara
43 4
Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

Lampung77.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa gelombang tinggi yang terjadi di pesisir Manado Sulawesi Utara pada Minggu (17/1/2021), bukan tsunami.

BMKG menyebut bahwa peristiwa tersebut merupakan salah satu kejadian cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Indonesia. Sebab itu, masyarakat diimbau agar tidak panik.

“Peristiwa naiknya air laut yang menyebabkan banjir terjadi di Pesisir Manado kemarin merupakan salah satu kejadian cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Indonesia. Jadi masyarakat tidak perlu panik dan tidak perlu mengungsi, tapi tetap waspada dan terus memantau serta memperhatikan update informasi cuaca terkini dari BMKG,” kata Eko Prasetyo, Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/1/2021).

Eko menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi karena dipengaruhi beberapa faktor, antara lain angin kencang dengan kecepatan angin maksimum 25 Knot. Hal itu berdampak pada peningkatan tinggi gelombang di Laut Sulawesi, Perairan utara Sulawesi Utara, Perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud dan Laut Maluku bagian utara dengan ketinggian gelombang mencapai 2,5 – 4,0 meter.

“Bersamaan dengan itu juga adanya pengaruh kondisi pasang air laut maksimum di wilayah Manado yang menunjukan peningkatan pasang maksimum harian setinggi 170 – 190 cm dari rata-rata tinggi muka air laut (Mean Sea Level/MSL) pada pukul 20.00 – 21.00 WITA,” jelasnya.

Berdasarkan analisis gelombang diketahui bahwa arah gelombang tegak lurus dengan garis pantai sehingga dapat memicu naiknya air ke wilayah pesisir.

Baca Juga:
Kondisi Gunung Anak Krakatau Terkini, 2 Tahun Pasca Longsor yang Picu Tsunami Selat Sunda

“Akumulasi kondisi di atas yaitu gelombang tinggi, angin kencang di pesisir dan fase pasang air laut maksimum yang menyebabkan terjadi kenaikan air laut sehingga mengakibatkan banjir yang terjadi di Manado,” jelasnya.

Eko mengatakan bahwa beberapa hari terakhir wilayah Sulawesi Utara dilanda hujan lebat, angin kencang dan gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan. Fenomena cuaca tersebut sebenarnya merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi terutama pada saat puncak musim hujan seperti saat ini.

“Karena itu kami mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir selalu mewaspadai ancaman bahaya pesisir ketika fase pasang air laut berbarengan dengan gelombang tinggi,” tambah Eko.

“Masyarakat juga diharapkan mengambil langkah antispatif terhadap potensi masuknya air laut ke daratan pada saat fase pasang air laut yang bersamaan dengan gelombang tinggi dan angin kencang,” lanjutnya.

Baca Juga:
Penjelasan BMKG Soal Gempa M 5,4 yang Mengguncang Lampung

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk terus memperhatikan informasi cuaca terkini dari BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung dan mengikuti arahan dari BNPB/BPBD setempat.

Selanjutnya—>>> Enam Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Tanah Longsor di Manado

Page 1 of 2
12Next
Tags: BanjirBMKGBNPBGelombang TinggiManadoNusantaraTsunami

Berita Terkait

Batik Air
Nusantara

Indikator Menyala Usai Lepas Landas, Batik Air Rute Jambi-Jakarta Putar Balik ke Bandara

06/03/2021
Bocah Diterkam Buaya
Headline

Diterkam saat Berenang, Jasad Bocah 8 Tahun Ditemukan di Perut Buaya

04/03/2021
Ular Piton
Nusantara

Ular Piton 7 Meter Ditemukan Kekenyangan

28/02/2021
Next Post
Virus Corona (Covid-19)

Insentif Tenaga Kesehatan Covid-19 di Lampung Belum Dibayar 5 Bulan

Virus Corona (Covid-19) Lampung

Zona Merah Covid-19 Meluas di 8 Daerah Lampung, Ini Peta Sebarannya

Sriwijaya Air SJ-182

5 Korban Sriwijaya Air SJ-182 Kembali Teridentifikasi, Total 34 Orang Berhasil Dikenali

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah

Soal Penyaluran Bantuan Subsidi Gaji 2021, Ini Kata Menaker Ida Fauziyah

Operasi SAR Pesawat Sriwijaya Air SJ-182

Identitas 34 Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 yang Sudah Teridentifikasi

Berita Populer

Bakauheni-Merak Beroperasi Normal, Ini Tarif dan Cara Beli Tiketnya

Bisnis Esek-esek Via WA di Lampung, Janda Muda Ditangkap Polisi

Dikepung dan Hilang, Sosok Misterius Bikin Resah Warga Lampung Timur

Tarif dan Jadwal Kapal Eksekutif Bakauheni-Merak September 2020

Tarif dan Jadwal Kapal Eksekutif Bakauheni-Merak hingga 3 Agustus 2020

Tepercaya Beritanya

Follow us on social media

Categories

  • Dunia
  • Ekonomi
  • Entertainmnet
  • Galery Foto
  • Headline
  • Hukum & Kriminal
  • Jeda
  • Kesehatan
  • Lampung
  • Mudik
  • Nusantara
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pemilu 2019
  • Pendidikan
  • Politik
  • Politik Lampung
  • Properti
  • Ramadan
  • Sepak Bola
  • Sepekan
  • Sosok
  • Teknologi
  • Uncategorized
  • Video
  • Viral
  • Wisata
  • Tentang Kami
  • Media Siber

© 2021 Lampung77.com

No Result
View All Result
  • News
  • Olahraga
    • Sepak Bola
  • Politik
    • Politik Lampung
  • Suplemen Khusus
    • Ramadan
    • Mudik
  • Dunia
  • Ekonomi
    • Properti
    • Teknologi
    • Otomotif
  • Pendidikan
  • Jeda
    • Wisata
    • Sosok
    • Kesehatan
  • Lampung
  • Hukum & Kriminal
  • Viral

© 2021 Lampung77.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist