BMKG Minta Masyarakat Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem hingga Februari | Tepercaya Beritanya
Tepercaya Beritanya
Tuesday, April 13, 2021
No Result
View All Result
  • News
  • Olahraga
    • Sepak Bola
  • Politik
    • Politik Lampung
  • Suplemen Khusus
    • Ramadan
    • Mudik
  • Dunia
  • Ekonomi
    • Properti
    • Teknologi
    • Otomotif
  • Pendidikan
  • Jeda
    • Wisata
    • Sosok
    • Kesehatan
  • Lampung
  • Hukum & Kriminal
  • Viral
  • News
  • Olahraga
    • Sepak Bola
  • Politik
    • Politik Lampung
  • Suplemen Khusus
    • Ramadan
    • Mudik
  • Dunia
  • Ekonomi
    • Properti
    • Teknologi
    • Otomotif
  • Pendidikan
  • Jeda
    • Wisata
    • Sosok
    • Kesehatan
  • Lampung
  • Hukum & Kriminal
  • Viral
Tepercaya Beritanya
No Result
View All Result
  • Headline
  • Lampung
  • Hukum & Kriminal
  • Sepekan
  • Politik
  • Entertainmnet
  • Sosok
  • Ekonomi
  • Jeda
  • Teknologi
  • Viral
  • Wisata
Cuaca

Gambar Ilustrasi. (Foto: Pixabay.com)

BMKG Minta Masyarakat Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem hingga Februari

Lampung 77 by Lampung 77
24/01/2021
in Nusantara
Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

Lampung77.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sebagian besar wilayah Indonesia yaitu 94 persen dari 342 Zona Musim saat ini telah memasuki puncak musim hujan.

Kondisi ini seperti yang telah diprediksikan sejak Oktober 2020 lalu, dimana puncak musim hujan akan terjadi pada Januari dan Februari 2021. Untuk itu, masyarakat perlu mewaspadai terjadinya cuaca ekstrem.

“Kami mengimbau masyarakat dan seluruh pihak untuk tetap terus mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang cenderung meningkat di dalam periode puncak musim hujan ini,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers secara daring, Sabtu (23/1/2021).

Menurutnya sebagian besar wilayah yang berada pada puncak musim hujan tersebut terutama sebagian Sumatera bagian Selatan, sebagian besar Jawa, sebagian Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan bagian selatan Papua. “Puncak musim hujan di wilayah tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga Februari 2021,” ujarnya.

Pada periode musim hujan dan puncak musim hujan ini juga sering terjadi peristiwa cuaca ekstrem dengan curah hujan kategori tinggi dan sangat tinggi. Dari faktor-faktor pengendali iklim di wilayah Indonesia, saat ini yang sedang aktif berpengaruh adalah Monsoon Asia. Daerah Konvergensi Antar Tropis (ITCZ) memperlihatkan anomali yang mengarah pada penguatan curah hujan tinggi di sebagian besar wilayah Indonesia. “Fenomena La Nina saat ini juga masih aktif dengan Indeks yang mengarah ke kondisi normal pada bulan Mei 2021,” kata dia.

Deputi Bidang Meteorologi Guswanto mengatakan, peningkatan tren curah hujan ekstrem ini selain dipicu oleh fenomena dan/atau gangguan skala iklim, dikaitkan juga sebagai dampak perubahan iklim. Hasil kajian untuk wilayah Jakarta, menunjukan bahwa frekuensi kejadian hujan tinggi yang semakin meningkat (Siswanto dkk, 2015).

“Dari pengamatan BMKG walaupun curah hujan berada pada tingkat sedang, namun masih berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi. Hal ini tergantung pada daya dukung lingkungan dalam merespon kondisi curah hujan,” kata Guswanto.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan dapat berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

Lihat Juga:
5 Video Insiden Kapal Bakauheni-Merak: Tabrakan hingga Penumpang Jatuh ke Laut

Selain itu, juga ditambah kombinasi antara MJO, gelombang Rossby Ekuator, gelombang Kelvin, dan gelombang Low Frequency di wilayah dan periode yang sama yakni di Laut China Selatan, dan Samudera Pasifik utara Papua. Kemudian, Samudera Hindia barat Lampung hingga selatan NTT, sebagian besar Jawa, Bali, NTT bagian barat, Laut Bali, serta Laut Sumbawa. Kondisi ini mampu meningkatkan aktivitas konvektif dan pembentukan pola sirkulasi siklonik di wilayah tersebut.

Guswanto mengungkapkan bahwa BMKG juga memantau adanya bibit siklon tropis 93S di Samudera Hindia sebelah Barat Daya Sumatera dimana posisi sistem yang cukup jauh dari wilayah Indonesia dan arah gerak menjauhi wilayah Indonesia. “Sehingga tidak memberikan dampak terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia namun memberikan pengaruh berupa potensi hujan lebat, peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang di Samudera Hindia Selatan Sumatera – Jawa Barat,” kata dia.

“Selain itu juga terpantau sirkulasi siklonik di Teluk Carpentaria bagian barat yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Sulawesi Tengah bagian selatan, perairan barat Sulawesi Tenggara, Laut Banda hingga Laut Arafura bagian barat,” lanjutnya.

Sirkulasi siklonik lainnya, kata Guswanto, terpantau di Laut Cina Selatan sebelah barat Palawan. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

Menurutnya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) lainnya terpantau memanjang dari Thailand bagian selatan hingga perairan utara Kepulauan Mentawai, di Jawa Barat hingga Jawa Timur bagian barat, di perairan utara pulau Kalimantan hingga perairan timur Kalimantan Timur, di Bandar Seri Begawan bagian selatan hingga Kalimantan Selatan bagian utara. Kemudian, perairan utara Papua Barat hingga Papua Barat bagian timur dan di Papua bagian barat hingga Papua Nugini bagian barat yang mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

“Intrusi udara kering (dry air intrusion) di BBU terpantau melintasi Samudera Hindia barat Aceh hingga perairan utara Aceh yang mampu mengangkat massa yang lebih hangat dan lembab di depan batas intrusi yakni di Aceh dan Sumatera Utara bagian utara, sehingga mampu meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di daerah depan batas intrusi tersebut,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan bagian barat, Lampung bagian barat, sebagian besar Jawa, NTB, NTT, Kalimantan barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, sebagian besar Sulawesi, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

“Untuk tiga hari ke depan perlu diwaspadai potensi terjadinya hujan lebat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua,” ungkapnya.

Sementara hujan dengan intensitas lebat di wilayah perairan berpotensi terjadi di Selat Malaka, Laut Cina Selatan, Samudra Hindia barat Bengkulu hingga selatan NTT, perairan Barat Bengkulu hingga selatan NTT, Laut Jawa bagian timur, dan Selat Sunda. Kemudian, Selat Makassar bagian selatan, Laut Bali, Laut Flores, Laut Banda bagian selatan, Laut Timor, Laut Maluku bagian utara, Laut Sulawesi, perairan Utara Halmahera hingga Papua, Laut Arafuru dan Samudra Pasifik Utara Papua.

“Sedangkan Potensi hujan ekstrem diprediksi untuk tiga hari ke depan (23-26 Januari 2021) dapat terjadi di Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara Sulawesi Tengah, Papua Barat, dan Papua,” kata dia.

“Hujan ekstrem tersebut sangat berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor yang dapat membahayakan bagi publik, serta hujan lebat disertai kilat/petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan penerbangan,” lanjutnya.

(Yar-P1)

Tags: BMKGCuaca EkstremNusantaraPuncak Musim Hujan

Berita Terkait

Polres Lampung Timur
Nusantara

Polres Lampung Timur Mulai Gelar Operasi Keselamatan Krakatau 2021

12/04/2021
Anggota DPD RI Abdul Hakim
Nusantara

Sosialisasi 4 Pilar, Abdul Hakim: Mari Jaga Pancasila!

11/04/2021
Pelabuhan Bakauheni
Lampung

Ini Aturan Lengkap Pengecualian dan Larangan Mudik Via Pelabuhan Bakauheni-Merak

10/04/2021
Next Post
Gempa

BMKG Sebut Aktivitas Kegempaan Meningkat, Masyarakat Diminta Tidak Panik

Corona Lampung

Tembus 9.084 Kasus, Begini Peta Sebaran Kasus Corona di Lampung

Lampung

Kronologi Gadis di Bawah Umur Disetubuhi 5 Pria di Lampung

Cuaca Ekstrem

Cuaca Lampung 25-26 Januari: Awas Hujan Lebat-Angin Kencang, Ini Daftar Wilayahnya

Warga Tanggamus Tewas Bersimbah Darah

5 Berita Populer: Mahasiswi Gantung Diri hingga Pria Tewas dengan Sejumlah Luka di Lampung

BeritaTerbaru

Salat Tarawih Pertama di Bandar Lampung

Salat Tarawih Pertama di Masjid Al Furqon Bandar Lampung

12/04/2021
Anggota DPD RI Abdul Hakim

Hadiri Musrenbang, Abdul Hakim: Dukungan Pemerintah Percepat Kemandirian Desa

12/04/2021
Kecelakaan Pesawaran Lampung

Enam Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Tegineneng Pesawaran Lampung

12/04/2021
Cuaca Ekstrem

Waspada Hujan-Petir dan Angin Kencang di Lampung 3 Hari ke Depan, Ini Wilayahnya

12/04/2021
Polres Lampung Timur

Polres Lampung Timur Mulai Gelar Operasi Keselamatan Krakatau 2021

12/04/2021

Berita Populer

Pelabuhan Bakauheni

Bakauheni-Merak Beroperasi Normal, Ini Tarif dan Cara Beli Tiketnya

09/06/2020
Prostitusi di Lampung

Bisnis Esek-esek Via WA di Lampung, Janda Muda Ditangkap Polisi

18/09/2020
Lampung Timur

Dikepung dan Hilang, Sosok Misterius Bikin Resah Warga Lampung Timur

01/08/2020
Pelabuhan Bakauheni

Tarif dan Jadwal Kapal Eksekutif Bakauheni-Merak September 2020

01/09/2020
Pelabuhan Bakauheni

Tarif dan Jadwal Kapal Eksekutif Bakauheni-Merak hingga 3 Agustus 2020

01/08/2020
Tepercaya Beritanya

© 2021 Lampung77.com

  • Tentang Kami
  • Media Siber

No Result
View All Result
  • News
  • Olahraga
    • Sepak Bola
  • Politik
    • Politik Lampung
  • Suplemen Khusus
    • Ramadan
    • Mudik
  • Dunia
  • Ekonomi
    • Properti
    • Teknologi
    • Otomotif
  • Pendidikan
  • Jeda
    • Wisata
    • Sosok
    • Kesehatan
  • Lampung
  • Hukum & Kriminal
  • Viral

© 2021 Lampung77.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist