Lampung77.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Indonesia, termasuk Lampung.
Peringatan dini gelombang tinggi tersebut berlaku pada 2 Agustus 2020 pukul 19.00 WIB hingga 4 Agustus 2020 pukul 19.00 WIB.
Berdasarkan data BMKG yang diperoleh Lampung77.com, Minggu (2/8/2020) malam, di wilayah Perairan Lampung, gelombang berkisar 1,25 meter – 2,5 meter di antaranya berpotensi terjadi di Teluk Lampung Bagian Selatan.
Sedangkan gelombang berkisar 2,5 meter – 4 meter berpeluang terjadi di Perairan Barat Lampung dan Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan. Sementara gelombang 4 meter – 6 meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia Barat Mentawai hingga Lampung.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Lampung Andi Cahyadi mengungkapkan terdapat sirkulasi siklonik di Samudra Pasifik Utara Papua Barat.
Pola angin di Wilayah Indonesia Bagian Utara umumnya dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan 8-20 knot. Sedangkan di wilayah Selatan Indonesia yakni dari Timur-Tenggara dengan kecepatan 8-25 Knot.
“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan utara Sabang, Selat Malaka Bagian Utara, Laut Natuna Utara, Perairan Kepulauan Anambas, Selat Karimata, dan Laut Arafuru,” kata Andi, dalam keterangannya.
Andi mengimbau masyarakat untuk memperhatikan risiko keselamatan pelayaran dan waspada terhadap potensi gelombang tinggi tersebut. “Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” ujarnya.
Berikut data lengkap wilayah perairan yang berpotensi gelombang tinggi pada 2 Agustus 2020 pukul 19.00 WIB-4 Agustus 2020 pukul 19.00 WIB berdasarkan informasi yang diperoleh Lampung77.com dari BMKG:
Tinggi gelombang 1.25 meter – 2.5 meter berpeluang terjadi di:
– Selat Malaka Bag. Utara
– Perairan Timur Kep. Simeulue – Kep. Mentawai
– Teluk Lampung Bag. Selatan
– Laut Sawu Bag. Utara
– Selat Ombai
– Laut Natuna Utara
– Perairan Kep. Anambas – Kep. Natuna
– Laut Natuna
– Perairan Timur Kep. Bintan – Kep. Lingga
– Selat Karimata
– Laut Jawa
– Perairan Selatan Kalimantan
– Perairan Utara Jawa Tengah Hingga Kep. Kangean
– Selat Makasar Bag. Selatan
– Teluk Bone Bag. Selatan
– Laut Flores
– Perairan Kep. Selayar
– Perairan Baubau – Kep.Wakatobi
– Perairan Manui – Kendari
– Teluk Tolo
– Perairan Selatan Kep. Banggai – Kep. Sula
– Perairan Kep. Sangihe
– Samudra Pasifik Utara Halmahera
– Perairan Selatan P. Buru – Ambon – P. Seram
– Laut Seram
– Laut Banda
– Perairan Kep. Sermata – Kep. Tanimbar
– Perairan Fakfak – Amamapare
– Laut Arafuru
– Samudra Pasifik Utara Halmahera
Tinggi Gelombang 2.5 meter – 4 meter berpeluang terjadi di:
– Perairan Barat Aceh Hingga Kep. Mentawai
– Perairan P. Enggano – Bengkulu
– Perairan Barat Lampung
– Samudra Hindia Barat Aceh Hingga Nias
– Selat Sunda Bag. Barat Dan Selatan
– Perairan Selatan Banten – Jawa Tengah
– Perairan Selatan P. Bali Hingga P. Sumba
– Selat Bali – Selat Lombok – Selat Alas Bag. Selatan
– Selat Sape Bag. Selatan
– Selat Sumba Bag. Barat
– Perairan P. Sawu
– Laut Sawu Bag. Selatan
– Samudra Hindia Selatan NTB Hingga NTT
Tinggi Gelombang 4 meter – 6 meter berpeluang terjadi di:
– Perairan Utara Sabang
– Samudra Hindia Barat Mentawai Hingga Lampung
– Perairan Selatan Jawa Timur
– Samudra Hindia Selatan Jawa Hingga Bali
Baca Juga: BMKG: Puncak Kemarau di Lampung Agustus hingga September
(Nef-L1)