BMKG Sebut Aktivitas Kegempaan Meningkat, Masyarakat Diminta Tidak Panik | Tepercaya Beritanya
Tepercaya Beritanya
Tuesday, April 13, 2021
No Result
View All Result
  • News
  • Olahraga
    • Sepak Bola
  • Politik
    • Politik Lampung
  • Suplemen Khusus
    • Ramadan
    • Mudik
  • Dunia
  • Ekonomi
    • Properti
    • Teknologi
    • Otomotif
  • Pendidikan
  • Jeda
    • Wisata
    • Sosok
    • Kesehatan
  • Lampung
  • Hukum & Kriminal
  • Viral
  • News
  • Olahraga
    • Sepak Bola
  • Politik
    • Politik Lampung
  • Suplemen Khusus
    • Ramadan
    • Mudik
  • Dunia
  • Ekonomi
    • Properti
    • Teknologi
    • Otomotif
  • Pendidikan
  • Jeda
    • Wisata
    • Sosok
    • Kesehatan
  • Lampung
  • Hukum & Kriminal
  • Viral
Tepercaya Beritanya
No Result
View All Result
  • Headline
  • Lampung
  • Hukum & Kriminal
  • Sepekan
  • Politik
  • Entertainmnet
  • Sosok
  • Ekonomi
  • Jeda
  • Teknologi
  • Viral
  • Wisata
Gempa

Ilustrasi gempa. (Foto: Google Image via Liputan6.com)

BMKG Sebut Aktivitas Kegempaan Meningkat, Masyarakat Diminta Tidak Panik

Iyar Jarkasih by Iyar Jarkasih
24/01/2021
in Headline, Nusantara
Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

Lampung77.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa aktivitas kegempaan sejak awal Januari 2021 mengalami peningkatan.

Deputi Bidang Geofisika BMKG, Muhammad Sadly mengungkapkan bahwa selama periode 1-22 Januari 2021, BMKG mencatat gempa dirasakan sebanyak 59 kali.

“Jumlah ini tergolong tinggi dan hampir setiap hari terjadi gempa dirasakan. Bahkan pada 14 Januari 2021 lalu dalam sehari terjadi gempa dirasakan sebanyak 8 kali,” kata Sadly, melalui keterangan tertulis, Sabtu (23/1/2021).

“Jika kita ingin mewaspadai titik-titik rawan bencana gempa dapat didasarkan pada kawasan yang diduga menjadi seismic gap, yaitu zona gempa potensial tetapi sudah sangat lama tidak terjadi gempa yang patut diwaspadai,” lanjutnya.

Sadly menjelaskan bahwa untuk kawasan seismic gap di zona sumber gempa megathrust yaitu Kepulauan Mentawai Sumatera Barat, Selat Sunda, Selatan Bali, Sulawesi Utara, Laut Maluku, Utara Papua, dan Laut Banda.

Sementara untuk wilayah seismic gap di zona sumber gempa Sesar Aktif adalah Sesar Lembang (Jabar) dan Sesar Matano (Sulteng), Sesar Sorong (Papua Barat), dan Sesar Segmen Aceh. “Namun demikian sebaiknya selalu patut waspada untuk setiap sumber gempa yang ada karena gempa dapat terjadi kapan saja dan dapat terjadi tidak hanya di zona seismic gap saja,” ujarnya.

Baca Juga:
Gempa M 5,4 Guncang Lampung, Dirasakan di Bandar Lampung hingga Tanggamus

Ia juga menegaskan bahwa hasil monitoring BMKG terhadap aktivitas gempa di Majene dan Mamuju hingga Sabtu 23 Januari 2021 pukul 11.00 WITA telah terjadi sebanyak 34 kali gempa susulan (sementara). Total gempa sejak gempa pembuka (14/1/2021) tercatat sebanyak 43 kali dengan gempa dirasakan sebanyak 7 kali.

Jika mencermati aktivitas gempa di Majene, kata Sadly, tampak produktivitas gempa susulannya sangat rendah dan cenderung jarang terjadi gempa susulan. Meski demikian masyarakat dihimbau untuk tetap waspada.

“Kami mengimbau masyarakat tetap waspada. BMKG tidak menginstruksikan agar pengungsi untuk kembali ke rumah masing-masing,” ujarnya.

Hasil analisis peluruhan gempa susulan, kata Sadly, menunjukkan bahwa diperkirakan gempa susulan akan berakhir sekitar 3-4 minggu pasca gempa utama (15/1/2021), dengan intensitas dan frekwensi yang semakin menurun.

“Hasil perhitungan ini meskipun menggunakan formula dan metoda yang sahih namun bukan menjadi hitungan yang pasti akan tetapi dapat digunakan sebagai gambaran estimasi kapan gempa susulan akan berakhir,” ungkapnya.

Sadly juga menyampaikan gempa yang sempat mengguncang Kepulauan Talaud dengan Magnitudo 7,0 pada 21 Januari 2021 lalu merupakan gempa besar.

“Gempa kuat juga terjadi pada hari Kamis, 21 Januari 2021 pukul 19.23.08 WIB yang mengguncang Kepulauan Talaud dengan magnitude 7,0. Episenter terletak pada koordinat 4,94 LU dan 127,44 BT tepatnya di laut pada jarak 132 km arah Timur Laut Melonguane, Talaud, dengan kedalaman 119 km. Gempa ini termasuk gempa berkekuatan besar lazimnya terjadi di zona tunjaman lempeng. Pembangkit Gempa Talaud 7,0 adalah deformasi batuan pada bagian slab Lempeng Laut Filipina yang tersubduksi di bawah Kep. Talaud dan Miangas,” kata dia.

Menurutnya hingga saat ini telah terjadi 18 gempa susulan (aftershocks). Gempa Talaud memiliki produktivitas gempa susulan yang rendah, hal ini karena karakteristik batuan pada Lempeng Laut Filipina sangat homogen dan elastis (ductile).

“Sifat elastis pada batuan ini yang menjadikan batuan tidak rapuh, sehingga gempa susulan jarang terjadi. Gempa Talaud meskipun tidak berpotensi tsunami tetapi menimbulkan kerusakan beberapa bangunan rumah dan tempat ibadah yang tersebar di Kec Tampan Amma, Kec Melonguane, Kec Beo, dan Kec Beo Utara,” ungkapnya.

Berdasarkan beberapa hal tersebut, kata Sadly, BMKG merekomendasikan agar masyarakat mewaspadai kemungkinan terjadinya gempa susulan dengan kekuatan signifikan seperti lazimnya pasca terjadi gempa kuat.

Berdasarkan data gempa susulan dan analisis energi peluruhan maka diperkirakan kejadian gempa susulan akan berlangsung kurang lebih 3-4 minggu sejak kejadian gempa yang pertama.

“BMKG akan tetap memonitor dan mengupdate perkembangan gempabumi tersebut. Masyarakat yang tempat tinggalnya sudah rusak atau rusak sebagian, dihimbau untuk tidak menempati lagi karena jika terjadi gempa susulan signifikan dapat mengalami kerusakan yang lebih berat bahkan dapat roboh,” kata Sadly.

Ia mengatakan masyarakat perlu waspada dengan kawasan perbukitan dengan tebing curam karena gempa susulan signifikan dapat memicu longsoran dan runtuhan batu. Apalagi saat ini musim hujan yang dapat memudahkan terjadinya proses longsoran karena kondisi tanah lereng perbukitan basah dan labil. Hal ini mengingat pesisir Majene pernah terjadi tsunami pada tahun 1969, masyarakat yang bermukim di wilayah Pesisir Majene perlu waspada jika merasakan gempa kuat agar segera menjauh dari pantai tanpa menunggu peringatan dini tsunami dari BMKG.

“Masyarakat juga diminta tidak percaya berita bohong (hoax) untuk meninggalkan Mamuju atau kembali ke rumah masing-masing. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang tetapi waspada, serta mengikuti informasi yang bersumber dari lembaga resmi sepeti BMKG dan arahan dari BNBP/BPBD,” pungkasnya.

Baca Juga:
5 Tragedi dan Bencana Besar Melanda Indonesia di Awal 2021

(Yar-P1)

Tags: Aktivitas Kegempaan MeningkatBMKGGempaHeadlineNusantara

Berita Terkait

Polres Lampung Timur
Nusantara

Polres Lampung Timur Mulai Gelar Operasi Keselamatan Krakatau 2021

12/04/2021
Bunuh Diri
Headline

Anak Penggal Ayah Kandung di Lampung Tewas Bunuh Diri di Sel Tahanan

12/04/2021
Sabu Tol Bakauheni Lampung
Headline

5 Berita Populer: Penyelundupan Sabu di Tol Lampung hingga Gadis Disetubuhi

12/04/2021
Next Post
Corona Lampung

Tembus 9.084 Kasus, Begini Peta Sebaran Kasus Corona di Lampung

Lampung

Kronologi Gadis di Bawah Umur Disetubuhi 5 Pria di Lampung

Cuaca Ekstrem

Cuaca Lampung 25-26 Januari: Awas Hujan Lebat-Angin Kencang, Ini Daftar Wilayahnya

Warga Tanggamus Tewas Bersimbah Darah

5 Berita Populer: Mahasiswi Gantung Diri hingga Pria Tewas dengan Sejumlah Luka di Lampung

Pelabuhan Bakauheni

Jadwal Terbaru Kapal Eksekutif Bakauheni-Merak hingga 26 Januari 2021

BeritaTerbaru

Salat Tarawih Pertama di Bandar Lampung

Salat Tarawih Pertama di Masjid Al Furqon Bandar Lampung

12/04/2021
Anggota DPD RI Abdul Hakim

Hadiri Musrenbang, Abdul Hakim: Dukungan Pemerintah Percepat Kemandirian Desa

12/04/2021
Kecelakaan Pesawaran Lampung

Enam Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Tegineneng Pesawaran Lampung

12/04/2021
Cuaca Ekstrem

Waspada Hujan-Petir dan Angin Kencang di Lampung 3 Hari ke Depan, Ini Wilayahnya

12/04/2021
Polres Lampung Timur

Polres Lampung Timur Mulai Gelar Operasi Keselamatan Krakatau 2021

12/04/2021

Berita Populer

Pelabuhan Bakauheni

Bakauheni-Merak Beroperasi Normal, Ini Tarif dan Cara Beli Tiketnya

09/06/2020
Prostitusi di Lampung

Bisnis Esek-esek Via WA di Lampung, Janda Muda Ditangkap Polisi

18/09/2020
Lampung Timur

Dikepung dan Hilang, Sosok Misterius Bikin Resah Warga Lampung Timur

01/08/2020
Pelabuhan Bakauheni

Tarif dan Jadwal Kapal Eksekutif Bakauheni-Merak September 2020

01/09/2020
Pelabuhan Bakauheni

Tarif dan Jadwal Kapal Eksekutif Bakauheni-Merak hingga 3 Agustus 2020

01/08/2020
Tepercaya Beritanya

© 2021 Lampung77.com

  • Tentang Kami
  • Media Siber

No Result
View All Result
  • News
  • Olahraga
    • Sepak Bola
  • Politik
    • Politik Lampung
  • Suplemen Khusus
    • Ramadan
    • Mudik
  • Dunia
  • Ekonomi
    • Properti
    • Teknologi
    • Otomotif
  • Pendidikan
  • Jeda
    • Wisata
    • Sosok
    • Kesehatan
  • Lampung
  • Hukum & Kriminal
  • Viral

© 2021 Lampung77.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist