Lampung77.com – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lampung Timur nomor urut 3, Dawam Rahardjo-Azwar Hadi (Da-Di) menyampaikan visi dan misinya saat debat publik perdana yang digelar KPU Lampung Timur.
Debat publik perdana tersebut berlangsung di Resto Randu Mas, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur, Sabtu (7/11/2020) malam.
Pada debat publik tersebut, pasangan nomor urut 3, Dawam Rahardjo-Azwar Hadi (Da-Di) awalnya menyampaikan visi mereka yakni Membangun Lampung Timur Berjaya.
Dawam Rahardjo lantas menyampaikan sejumlah misi dan program yang akan diwujudkannya apabila diberi amanah memimpin Kabupaten Lampung Timur. Salah satunya yakni membenahi sektor pendidikan.
Menurut Dawam perubahan di sektor pendidikan di antaranya dengan memberikan perhatian bagi kesejahteraan guru honor dan ketersediaan layanan pendidikan.
Dawam bahkan mengaku bakal membangun Universitas di Lampung Timur. “Kedepan akan kita bangun Universitas. Sehingga masyarakat tidak perlu kuliah keluar dari Lampung Timur,” kata Dawam.
Dawam juga bicara terkait upaya mereka untuk memberikan kesejahteraan bagi guru honorer dan guru ngaji. “Kita akan melihat dari kemampuan keuangan daerah. Tentu ini menjadi perhatian khusus bagi kami, sehingga penghasilannya sesuai kelayakan kesejahteraan hidup,” ujar Dawam.
Selain di sektor pendidikan, Dawam-Azwar juga menyampaikan komitmen mereka dalam pembangunan di sektor pertanian, keamanan, hingga kesehatan.
“Kami berkomitmen dalam pengembangan desa dengan memfasilitasi petani dengan suplier, distributor dan perbankan,” ujarnya
“Sedangkan pada sektor keamanan adalah melalui sistem kamtibmas terpadu.
Kemudian, perubahan layanan publik dengan mempermudah izin usaha dan memangkas birokrasi yang berbelit-belit dan menghapus pungli,” lanjutnya.
“Pada sektor kesehatan yaitu dengan memperbanyak puskesmas dan pelayanan posyandu. Kami juga berkomitmen menekan angka kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Lampung Timur,” pungkas Dawam.
Sementara itu, Azwar Hadi menyampaikan komitmen soal peningkatan kesejahteraan guru honor hingga aparatur sipil negara (ASN).
“Banyak pengaduan dalam suatu sekolah guru honor lebih banyak dari pada guru PNS. Minimnya penghasilan tentu hal ini menjadi persoalan dan perhatian khusus bagi kami untuk mereka lebih sejahtera,” kata Azwar.
“Terkait kebijakan ASN agar berdomisili adalah memberikan motivasi untuk membangun Lampung Timur. Selain itu dengan memberikan penghasilan tambahan bagi ASN yaitu tukin baik melalui prestasi kerja dan tingkat kehadiran. Hal lainnya monitoring ASN melakukan sidak diseluruh OPD sebagai upaya meningkatkan kedisiplinan ASN agar terwujud Kabupaten Lampung Timur lebih baik ke depan,” pungkas Azwar.
Baca Juga: Dawam-Azwar Janji Benahi Infrastruktur dan Pertanian Lampung Timur
(Andono/Yar-P1)