Lampung77.com – Antrian kendaraan yang hendak mengisi bahan bakar jenis premium pada SPBU di Kota Bandar Lampung semakin mengular.
Kondisi tersebut nyaris terjadi setiap hari dan bahkan kerap menjadi penyebab kemacetan.
Pengamatan Lampung77.com, Selasa (14/5/2019) sekitar pukul 09.00 WIB, antrian panjang kendaraan yang hendak mengisi premium terlihat pada salah satu SPBU di Jalan Soekarno-Hatta (bypass), Bandar Lampung. Hingga sekitar pukul 10.00 WIB, antrian bahkan belum kunjung terurai.
Antrian panjang yang membentuk dua jalur tersebut, membuat kendaraan yang hendak mengisi premium berjejer hingga ke luar SPBU dan menggunakan badan jalan padat lalu lintas tersebut.
Akibatnya, kendaraan yang melaju dari arah Panjang menuju Rajabasa terjebak kemacetan karena kondisi badan jalan yang menyempit.
Salah seorang pengendara yang hendak mengisi premium, Hafid, mengaku sudah sekitar 20 menit antri di SPBU tersebut. “Ada sekitar 20 menit lah. Belum (terisi), itu antrinya masih panjang,” kata Hafid.
Baca Juga : Harga Pertamax di Lampung Kembali Turun Rp 350/Liter. Ini Daftar Selengkapnya
Hafid mengaku bingung karena akhir-akhir ini premium sulit didapat, khususnya di Bandar Lampung. Seandainya ada, antrian kendaraan pasti sangat panjang.
“Kalau sebelumnya kan jelas hanya ada berapa SPBU yang menjual bensin (premium). Salah satunya kan di SPBU ini. Tapi sekarang disini juga nggak tentu adanya (bensin). Sekalinya ada bensin ya begini (antri),” ujarnya.
Saat hendak dikonfirmasi terkait kondisi tersebut serta stok premium di Lampung, pihak PT Pertamina tidak merespon.
Sambungan telepon dan pesan WhatsApp yang disampaikan Lampung77.com kepada Senior Sales Eksekutif Wilayah IV Pertamina Lampung, Edwin Shabry, tidak dibalas meski sudah dibaca.
Sebelumnya, pada mudik lebaran 2018, konsumsi bahan bakar jenis Premium di Lampung kala itu diprediksi meningkat 2-3 persen.
PT Pertamina saat itu berencana mengajukan penambahan ke pusat agar kebutuhan bahan bakar dengan RON 88 itu dapat tercukupi.
“Peningkatan konsumsi premium di Lampung pada mudik tahun lalu yaitu 2-3 persen. Untuk tahun ini kemungkinan juga tidak akan jauh bergeser dari angka itu,” kata Sindhu yang saat itu menjabat Sales Representatif (SR) Region IV Pertamina, kepada Lampung77.com.
Baca Juga : Mudik 2018, Konsumsi Premium di Lampung Diprediksi Meningkat 2-3 Persen
Saat itu, Sindhu juga menjelaskan pihaknya menyalurkan bahan bakar jenis premium sebanyak 8 kilo liter (kl) per hari di masing-masing SPBU pada tahun lalu. Total di Lampung ada 145 SPBU.
Artinya, pada tahun lalu rata-rata per hari Pertamina memasok 1.160 kiloliter (kl) premium di Lampung. Lalu bagaimana untuk tahun ini? (NEF-L1)