
Dengan kondisi fisiknya yang tak lagi sempurna alias cacat, Harimau Sumatera tersebut kini cukup riskan apabila dilepasliarkan ke alamnya.
Kepala BKSDA Bengkulu-Lampung, Donal Hutasoit kepada Lampung77.com mengungkapkan pihaknya saat ini masih akan terus berupaya melakukan pengobatan sebaikmungkin agar satwa dilindungi tersebut bisa kembali dilepasliarkan ke alamnya.
“Sebenarnya yang paling bagus itu diobati dan setelah sehat dilepasliarkan. Tapi dengan kondisi seperti ini (cacat) dikhawatirkan (Harimau) tidak dapat survive (berburu) di lapangan (hutan) dan malah masuk ke pemukiman warga,” kata Donal.
“Kemampuan berburu (Harimau) di alamnya itu juga jadi pertimbangan (dilepasliarkan). Karena tidak mungkin dilepas dalam keadaaan tidak sehat. Itu bisa cukup riskan,” lanjut Donal.
Baca Juga : Terluka Kena Jeratan di Suoh Lampung Barat, Kaki Harimau Sumatera Diamputasi
Namun, Donal mengungkapkan pihaknya akan terus memantau kesehatan Harimau Sumatera tersebut. Tim dokter juga masih berupaya mengobati Si Raja Hutan.
“Saat ini masih diobati dulu. Setelah itu, nanti ada rekom dari semua pihak (dilepasliarkan atau tidak),” ujar Donal.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Balai Ksda Bkl (@bksda_bengkulu) pada