Lampung77.com – Pertemuan pimpinan 8 Partai Politik (parpol) jelang Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Bandar Lampung 2020 dinilai bukan hanya sekadar kumpul-kumpul biasa.
Manuver 8 parpol tersebut dinilai memiliki maksud dan tujuan. Salah satunya membahas soal arah koalisi di Pilwakot Bandar Lampung.
Seperti diketahui, para ketua dan pengurus 8 parpol sebelumnya bertemu di The Coffee, Pahoman, Bandar Lampung, Minggu (21/6/2020). Mereka yang hadir dalam pertemuan itu di antaranya Wiyadi (Ketua DPC PDI Perjuangan Bandar Lampung), Yuhadi (Ketua DPD II Golkar Bandar Lampung), dan Andika Wibawa (Ketua DPC Gerindra Bandar Lampung).
Kemudian, Budiman AS (Ketua DPC Demokrat Bandar Lampung), Wahyu Lesmono (Ketua DPD PAN Bandar Lampung), Aep Saefudin (Ketua DPD PKS Bandar Lampung), Busyairi (Ketua DPC PPP Bandar Lampung), serta pengurus PKB Bandar Lampung.
Pengamat Politik Universitas Lampung, Himawan menilai bahwa pertemuan tersebut bukan sekadar tatap muka biasa.
“Secara formalitas atau secara awam mungkin itu (pertemuan) silaturahmi antar ketua parpol yang mempunyai kursi di DPRD Bandar Lampung. Tapi, kalau kita lihat lebih dalam dan kritisi, pasti ada maksud dan tujuannya, bukan sekadar bertemu,” kata Himawan, saat dihubungi Lampung77.com, Senin (22/6/2020).
“Entah itu soal calon kepala daerah yang diusung atau bagaimana pembagian tugas mengusung calon kepala daerah. Saya melihat, ada dua bakal calon yang kuat. Yang satu Eva Dwiana dan yang satu Rycko Menoza. Mungkin mereka menimbang yang paling layak diusung, lebih menguntungkan yang mana,” lanjut Himawan.
Himawan memandang bahwa pertemuan tersebut masih dalam tahap pembicaraan informal. Namun, arahnya pasti akan berkoalisi mengusung calon-calon tertentu.
“Mereka arahnya pasti nanti koaliasi untuk mengusung calon-calon tertentu. Eva atau Rycko, saya kira yang paling kuat ya dua itu. Tapi saya rasa (pertemuan) baru bicara secara informal, belum sepakat untuk mengusung calon tertentu karena pendaftaran calon juga belum dibuka,” kata Himawan.
“Tapi kemungkinan politik itu kan dinamis, hubungan partai bisa berubah. Dalam pilkada itu semua calon kepala daerah akan mengarahkan segala kemampuan dan kekuatan untuk memenangi pilkada. Entah dari rekom partai ataupun ketika memasuki tahapan kampanye dan pemilihan,” pungkasnya.
Diberitakan Lampung77.com sebelumnya, 8 partai politik (parpol) bersatu jelang Pemilihan Wali Kota (Pilawakot) Bandar Lampung 2020. Para ketua maupun pengurus partai-partai politik tersebut bertemu di The Coffee, Pahoman, Bandar Lampung, Minggu (21/6/2020).
Ketua DPD II Golkar Bandar Lampung, Yuhadi yang menjadi inisiator pertemuan itu mengatakan bahwa silaturahmi tersebut merupakan lanjutan dari yang pernah dilakukan sebelumnya.
“Mudah-mudahan dengan awal yang baik dan komunikasi yang baik, mudah-mudahan bisa bersatu,” pungkasnya.
Baca Juga: 8 Partai Politik Bersatu Jelang Pilwakot Bandar Lampung 2020
Untuk diketahui, ada 10 parpol yang mempunyai kursi di DPRD Bandar Lampung. 10 parpol tersebut yakni PDI Perjuangan (9 kursi), Gerindra (7 kursi), PKS (7 kursi), Golkar (6 kursi), PAN (5 kursi), Demokrat (5 kursi), NasDem (5 kursi), PKB (3 kursi), Perindo (2 kursi), dan PPP (1 kursi).
Sedangkan untuk memenuhi persyaratan pencalonan di Pilwakot Bandar Lampung, setiap kandidat harus mendapat dukungan 20% dari kursi parlemen atau 10 kursi di DPRD Bandar Lampung.
Baca Juga: Adu Kuat 3 Kandidat Berburu Tiket Pilwakot Bandar Lampung 2020
(Nef-L1)