Lampung77.com – Warga Pekon Kampung Baru, Kecamatan Pematang Sawa, Tanggamus, Lampung, bernama Bakarudin (45), digigit buaya sepanjang 4 meter, Senin (12/10/2020).
Akibat gigitan buaya tersebut, korban yang merupakan nelayan itu mengalami luka serius dan harus mendapat 37 jahitan di bagian paha dan betis kanan. Korban juga menderita luka lecet di tangan kiri akibat menahan moncong buaya.
Peristiwa nahas itu sendiri terjadi di perairan pantai Saumil Pekon Karang Anyar Kecamatan Wonosobo. Saat kejadian korban bersama anaknya sedang mencari anak udang untuk umpan memancing.
Namun, saat sedang mencari umpan, tiba-tiba korban diserang buaya sepanjang sekitar 4 meter. Beruntung, korban dibantu anaknya melakukan perlawanan sehingga gigitan buaya dapat terlepas meski korban harus mengalami luka serius.
“Kami menerima laporan masyarakat, ada warga Pekon Kampung baru yang digigit buaya saat mencari umpan mancing di laut Saumil Pekon Karang Anyar Kecamatan wonosobo pagi tadi. Langsung kami periksa. Alhamdulillah telah dilakukan pengobatan, lukanya sudah dijahit,” kata Kapolsek Pematang Sawa Ipda Ahmad Junaidi, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, dalam keterangannya, Senin (12/10/2020) malam.
Kapolsek mengimbau masyarakat yang beraktivitas di perairan agar selalu waspada. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan unsur terkait guna memasang imbauan.
“Kami imbau untuk warga yang beraktivitas di seputar pantai dan muara, agar selalu waspada dan berhati hati, karena beberapa pekan terakhir banyak warga yang menjadi korban serangan buaya,” ujarnya.
Sementara itu, anak korban, Husnudon (27), mengatakan serangan buaya itu terjadi saat ia dan ayahnya sedang mencari umpan pancing berupa anak udang atau rebon. Tiba-tiba ayahnya diserang buaya.
“Bapak turun menyodo (mencari umpan), baru dua putaran terdengar bapak minta tolong. Saya langsung menolongnya dengan memukuli kepala buaya menggunakan dayung,” kata Husnudon di kediamannya.
Selepas dipukuli, buaya tersebut akhirnya melepaskan gigitannya. Husnudon pun lantas langsung menaikan ayahnya ke perahu dan membawanya ke Puskesmas Pematang Sawa.
“Setelah gigitan terlepas, bapak langsung saya bawa menggunakan perahu kami. Saya mendayung sendirian hingga ke perairan Pematang Sawa, perjalanan laut hampir 30 menit,” ujarnya.
Husnudon mengaku bersyukur ayahnya berhasil diselamatkan dan telah mendapat pengobatan di Puskesmas Pematang Sawa.
“Saya bersyukur bapak bisa diselamatkan, walaupun harus dijahit. Mudah-mudahan bapak segera sembuh,” pungkasnya.
Sepekan sebelumnya, peristiwa serangan buaya juga dialami Rafelis Amin Syaifullah (23), warga Pekon Tugupapak, Semaka, Tanggamus, Lampung. Ia diserang dan digigit buaya sepanjang 3 meter.
Akibat peristiwa itu, korban mengalami empat luka bekas terkena gigitan buaya tersebut.
Baca Juga: Kisah Warga Tanggamus Lampung Diserang dan Digigit Buaya 3 Meter
(AD-L2)