Lampung77.com – Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) menggelar diskusi publik terkait komitmen penanganan dan penanggulangan kerusakan lingkungan bersama pasangan Calon Wali Kota Bandar Lampung.
Acara diskusi berlangsung di Wood Stairs Cafe Jalan Urip Sumoharjo Way Halim, Kota Bandar Lampung, Kamis (5/11/2020).
Diskusi bertajuk “Masa Depan Lingkungan Kota Bandar Lampung yang Berkelanjutan” itu menghadirkan sejumlah perwakilan organisasi, akademisi, pemerhati lingkungan, dan Calon Wali Kota Bandar Lampung.
Hadir dalam diskusi itu yakni Calon Wali Kota Bandar Lampung nomor urut 1 Rycko Menoza SZP. Kemudian, Calon Wali Kota Bandar Lampung nomor urut 2 Yusuf Kohar. Sedangkan Calon Wali Kota Bandar Lampung nomor urut 3, Eva Dwiana diwakili Calon Wakil Wali Kota Deddy Amarullah.
Dalam diskusi tersebut Walhi menampilkan video berbagai permasalahan lingkungan di Bandar Lampung yang sudah bertahun-tahun tidak tertangani oleh pemerintah, seperti banjir, sampah dan pemukiman kumuh di Kota Bandar Lampung.
Baca Juga: Miris! Pesisir Panjang Bandar Lampung Tercemar Sampah dan Limbah Oli
Direktur Eksekutif WALHI Provinsi Lampung, Irfan Tri Musri mengatakan, bahwa dalam diskusi ini dapat melihat gambaran bagaimana kota Bandar Lampung terkait lingkungan hidup lima tahun kedepan.
Menanggapi hal tersebut, Rycko Menoza mengatakan bahwa permasalahan lingkungan di Bandar Lampung harus dicari akar persoalannya agar dapat segera ditangani dengan baik.
Rycko mencontohkan masalah sampah yang perlu dicarikan solusinya dengan bekerja sama pemerintah diatasnya dan kabupaten sekitar agar dicarikan tempat penampungan baru.
Kemudian, lanjut Rycko, semua aparatur pemerintah dan masyarakat juga harus digerakkan untuk melakukan pola hidup bersih, serta menanam pohon untuk upaya reboisasi atau penghijauan agar ruang terbuka hijau di Bandar Lampung bertambah untuk masyarakat.
Baca Juga: Debat Publik: Rycko Menoza Pilih Prioritaskan Atasi Banjir Daripada Fly Over
Sementara itu, Yusuf Kohar mengatakan perlu adanya alokasi meningkatkan anggaran sarana untuk pengelolaan sampah sampai 15 sampai 30 persen dari APBD Kota Bandar Lampung.
Sedangkan Deddy Amarullah mengaku sangat prihatin dengan berbagai permasalahan lingkungan di Bandar Lampung seperti sampah, banjir dan lingkungan kumuh yang selama ini masih menjadi permasalahan di Bandar Lampung.
Baca Juga: Debat Publik: Ini Visi-Misi Tiga Calon Wali Kota Bandar Lampung
(AD-L2)