Lampung77.com – Kasus tewasnya seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Anis Suningsih (34) menyita perhatian publik. Wanita ini meninggal dunia setelah menderita sejumlah luka tusukan senjata tajam ditubuhnya.
Peristiwa tragis yang dialami korban terjadi di Desa Sindang Sari, Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Rabu (5/2/2020) lalu sekitar pukul 18.30 WIB.
Polisi kini sudah mengamankan para pelaku yang terlibat dalam kasus pembunuhan warga Desa Way Galih, tersebut.
Fakta mengejutkan terungkap dalam kasus ini. Polisi mengamankan Handoko (H) yang merupakan suami korban. Ia diduga menjadi dalang tewasnya Anis Suningsih.
Seperti apa fakta-fakta kasus ini? Berikut Lampung77.com rangkum dari berbagai sumber:
1. Awalnya dikabarkan korban begal
Saat kejadian yang menimpa wanita malang tersebut, dikabarkan ia menjadi korban begal saat hendak menjemput seseorang. Korban meninggal dunia setelah menderita sejumlah luka tusukan senjata tajam di tubuhnya. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.
Korban saat itu dikabarkan menderita empat luka tusukan senjata tajam (terkini disebut lima luka tusukan) yakni tiga luka tusukan di perut dan satu luka di dipinggang. Korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak bisa diselamatkan.
Kerabat korban, Adi mengatakan pelaku membawa kabur harta benda milik korban seperti sepeda motor Beat, ponsel, dan dompet. “Iya. Motor, HP, dan dompet dibawa pelaku,” kata Adi, saat diwawancarai Lampung77.com di Rumah Sakit Airan Raya.
Baca Juga: Ibu Rumah Tangga Tewas Dibegal di Lampung Selatan
2. Amankan 5 Tersangka
Pada Senin (10/2/2020), Polda Lampung menggelar konferensi pers terkait pengungkapan kasus pembunuhan tersebut. Ada lima tersangka yang telah diamankan polisi.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Lampung Kombes M Barly Ramadhany mengungkapkan bahwa lima tersangka tersebut diringkus dari tiga lokasi berbeda di Tanjung Bintang yakni Desa Way Galih, Desa Purwodadi Dalam dan Dusun Mulyosari.
Adapun lima tersangka tersebut adalah Binari Handoko alias Handoko (BH/H, 44), suami korban yang menjadi otak pembunuhan berencana tersebut sekaligus eksekutor.
Kemudian, Niki Candra (N/C) yang bertugas membonceng Handoko menuju TKP. Pelaku juga ikut memukul korban menggunakan batang kayu yang mengenai belakang kepala korban sehingga korban terjatuh dari motor yang dikendarai.
Lalu, tersangka Yodi dan Sucipto memantau situasi dan membawa motor korban. Terakhir, tersangka P yang dititipkan motor korban. Untuk P, masih dalam pengembangan polisi terkait keterlibatannya. Tersangka P mengaku tidak tahu jika motor yang dititipkan tersebut adalah hasil kejahatan sehingga untuk sementara berkasnya dipisah.
Baca Juga: Kasus Tewasnya IRT di Lampung Selatan Terungkap, Pelaku Disebut Orang Terdekat
3. Empat pelaku masih keluarga
Empat orang dari lima pelaku pembunuhan terhadap Anis Suningsih tersebut ternyata masih saling berkaitan keluarga.
Mereka yakni suami korban, adik angkat, adik istri muda suami korban, dan saudaranya sendiri.
“Empat (tersangka) diantaranya saling berkaitan keluarga. Ada yang anak angkat, adik istri muda (pelaku H), dan saudara sendiri,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Lampung Kombes M Barly Ramadhany.
Baca Juga: Tragis, 4 Pembunuh Ibu Rumah Tangga di Lampung Selatan Masih Keluarga
4. Motif ekonomi
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Lampung Kombes M Barly Ramadhany juga memaparkan latar belakang pembunuhan berencana yang dikamuflase dengan ‘pura-pura dibegal’ tersebut.
Barly menyebut motif dibalik kasus pembunuhan terhadap korban tersebut adalah motif ekonomi.
“Motifnya adalah ekonomi. Karena pada saat korban sebelum meninggal menuntut kepada pelaku yang memang suaminya berinisial H (Handoko) selalu meminta uang untuk kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan yang lainnya,” jelas Barly.
Lihat Juga: Video: Begal Sadis Renggut Nyawa Ibu Rumah Tangga di Lampung Selatan
(Tim/AD-L2)