Lampung77.com – Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono menyampaikan progres hasil investigasi terkait kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
KNKT mengidentifikasi bahwa Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 diduga tidak meledak di udara. KNKT mengindikasikan bahwa tidak ada ledakan pesawat tersebut sebelum membentur air.
Soerjanto menjelaskan bahwa KNKT telah menerima data ADS-B dari Airnav dan juga mempelajari data di Radar24. Tercatat pesawat mengudara pada pukul 14.36 WIB terbang menuju arah barat laut. Pukul 14.40 WIB, pesawat mencapai ketinggian 10.900 kaki dan data terakhir pesawat berada di ketinggian 250 kaki.
“Setelah kami pelajari data-data tersebut mengindikasikan bahwa mesin pesawat ketika sampai di ketinggian 250 feet (kaki) sebelum impact (membentur) ke permukaan air masih hidup,” kata Soerjanto, dalam video penjelasan progres hasil investigasi kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 seperti dilihat Lampung77.com di instagram @knkt_ri, Selasa (12/1/2021).
Dari data lapangan yang didapat KNKT dari KRI Rigel, kata Soerjanto, menunjukkan bahwa sebaran wreckage dengan besaran lebar sekitar 100 meter dan panjang sekitar 300-400 meter.
“Dari data sebaran itu menunjukkan, impact yang terjadi dapat dikatakan ada satu titik atau sangat lokal. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi ledakan atau pecah sebelum impact ke air,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa dari lapangan, pihaknya menemukan salah satu mesin dengan kondisi fan blade dan turbine blade yang telah rontok. “Temuan ini menunjukkan bahwa pada saat impact, mesin dalam kondisi hidup,” ujarnya.
Sementara itu, terkait kegiatan pencarian kotak hitam atau black box, kata Soerjanto, saat ini sudah difokuskan di area seluas sekitar 90×90 meter persegi.
“Jadi hingga saat ini pencarian kotak hitam masih berlangsung. Kami mengharapkan dalam waktu dekat kita bisa menemukan kedua kotak hitam tersebut. Karena kotak hitam tersebut adalah satu kunci untuk membuka tabir kenapa SJ-182 ini mengalami kecelakaan,” pungkasnya.
Baca Juga: Sriwijaya Air Jatuh di Kepulauan Seribu, 3 Penumpang dari Bandara Radin Inten II Lampung
Diberitakan sebelumnya, Pesawat Sriwijaya Air SJY-182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di sekitar Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1/2021) siang.
Pesawat tersebut membawa 50 orang penumpang terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 Bayi. Kemudian, ditambah 12 orang terdiri dari 6 kru aktif dan 6 ekstra kru.
Baca Juga: Sederet Fakta Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh di Kepulauan Seribu
(Yar-P1)