Lampung77.com – Kisah pilu dialami seorang gadis belia di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Korban dicabuli 4 pria hingga belasan kali.
Peristiwa tragis tersebut dialami korban dalam kurun waktu lima bulan terakhir. Korban yang masih berusia 14 tahun itu diduga telah mendapatkan perlakuan tak senonoh oleh para terduga pelaku hingga sebanyak 14 kali.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Bandar Lampung, Ahmad Apriliandi Passa yang mendampingi korban dalam kasus ini mengatakan, pihak keluarga korban sudah melaporkan peristiwa ini ke Polresta Bandar Lampung dengan nomor laporan LP/B-1/2399/XI/2020/LPG/SPKT/Resta Balam tertanggal 3 November 2020.
Ahmad menceritakan bahwa korban sehari-harinya berjualan keliling untuk membantu ekonomi keluarganya. Namun, di tengah aktivitasnya tersebut, korban malah mendapatkan perlakuan tak senonoh dari para terduga pelaku.
“Para terduga pelaku ini sering berinteraksi dengan korban. Mereka melakukan bujuk rayu dan korban ini diajak kawannya. Sementara dari keterangan korban itu yang disampaikan 14 kali (dicabuli) dan pelakunya bukan satu orang,” kata Ahmad, kepada Lampung77.com, Kamis (5/11/2020).
Baca Juga: Cabuli Anak Tetangga hingga Hamil, Kakek di Lampung Divonis 7 Tahun
Menurut Ahmad dari keterangan korban disebutkan pelaku berjumlah 4 orang pria dewasa. Salah satunya bahkan sudah kakek-kakek atau lanjut usia. Empat terduga pelaku itu masing-masing berinisial M, AA, R dan F.
Selain dugaan pencabulan, lanjut Ahmad, turut diduga juga terdapat dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dalam kasus yang dialami korban. Hal itu lantaran korban mengaku kerap ditawarkan pelaku ke kawan-kawannya yang lain.
“Dari pengakuan korban, para pelaku ini modusnya memberikan iming-iming duit. (Korban) dikasih uang Rp 75 ribu. Lalu, Rp25 ribu buat korban dan Rp 50 ribu buat penghubungnya,” jelas Ahmad.
Baca Juga: Menguak Bisnis Esek-esek Online di Lampung
Ahmad berharap pihak kepolisian dapat dengan cepat mengungkap kasus ini agar kejadian serupa tak kembali terulang. “Harapannya bisa lebih cepat ditangani sehingga pelaku dapat tertangkap dan jangan sampai ada kejadian serupa,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa saat ini LPA Bandar Lampung masih fokus untuk penyembuhan trauma atau trauma healing terhadap korban. Hal ini lantaran korban maupun keluarganya masih mengalami trauma. “Kita juga melakukan visum untuk melengkapi laporan ke kepolisian,” pungkasnya.
Baca Juga: 7 Kasus Pencabulan di Lampung: Gadis Dinodai Paman, Digilir Teman FB
(Yar-P1)