Lampung77.com – Kisah pilu dialami Marhaban (32), warga Desa Braja Indah, Kecamatan Braja Selebah, Lampung Timur. Sudah dua pekan terakhir, ia terbaring tak berdaya di tempat tidur rumahnya.
Dengan tatapan mata yang kosong, Marhaban yang sehari-harinya mencari nafkah sebagai buruh serabutan itu kini ditemani istrinya yang tengah mengandung 8 bulan.
Saat disambangi Lampung77.com di kediamannya, Senin (3/2/2020), Siti (28) istri Marhaban sesekali melontarkan kata-kata dihadapan suaminya.
“Piye to mas, sampean arep opo. Gek ndang mari yo (bagaimana mas, kamu mau apa, cepat sembuh ya,” ujar Siti dengan suara lirih.
Tampak raut wajah kesedihan yang mendalam dari Siti saat melihat kondisi suaminya tersebut.
Baca Juga: Inspirasi dari Lamtim: Warung Duafa, Bocah Literasi, hingga Penakluk Gajah
Siti menceritakan bahwa suaminya tersebut tiba-tiba jatuh sakit disaat sedang mendampingi orang tuanya Jaenuri (70), ketika berobat di Rumah Sakit Umum Metro, beberapa waktu lalu.
“Saat itu, suami saya jatuh sakit dan langsung dalam keadaan koma,” ungkap Siti.
Sempat dirawat 2 hari, Marhaban kemudian dirujuk ke sebuah Rumah Sakit di Natar. Namun, lantaran terkendala masalah biaya, keluarga akhirnya membawa pulang Marhaban ke rumah untuk dirawat dengan pengobatan tradisional.
“Menurut diagnosa dokter tidak ada penyakit apa-apa. Saya juga bingung, sakit apa sebenarnya suamiku ini,” kata Siti.
Baca Juga: Fakta-fakta Dua Keluarga Sumpah Pocong di Lampung Timur
Terpisah, UPTD Puskesmas Braja Selebah Siswanto membenarkan hal tersebut dan belum bisa menjelaskan penyakit yang diderita Marhaban. Saat ini pemerintahan Desa dan Puskesmas setempat terus melakukan pemantauan terhadap keadaan warganya itu.
(Andono/AD-L1)