Lampung77.com – Seorang nelayan kembali diserang buaya saat mencari udang rebon di perairan Pantai Saumil, Pekon Karang Anyar, Kecamatan Wonosobo, Tanggamus Lampung, Jumat (27/11/2020).
Akibat insiden tersebut, korban mengalami luka cukup parah di bagian kaki kirinya dan mendapatkan 11 jahitan.
Kapolsek Wonosobo Iptu Juniko mengatakan korban serangan buaya tersebut bernama Irwan (25), warga Pekon Tanjung Agung, Kecamatan Kota Agung Barat, Tanggamus.
“Korban diserang buaya saat mencari udang rebon bersama 3 kawannya pagi tadi sekitar pukul 06.30 WIB,” kata Iptu Juniko mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, dalam keterangannya, tadi malam.
Iptu Juniko mengatakan berdasarkan keterangan korban dan saksi-saksi buaya yang menyerang korban diperkirakan sepanjang sekitar 3 meter.
“Akibat gigitan buaya tersebut, korban mengalami luka yang cukup dalam serta putusnya pembuluh darah di bagian kaki kirinya dan mendapat 11 jahitan,” ungkap Kapolsek.
Kapolsek menegaskan, atas terjadinya peristiwa nelayan kembali digigit buaya tersebut, pihaknya akan kembali melakukan koordinasi lintas terkait dan memberikan himbauan langsung kepada nelayan.
“Kami kembali berkoordinasi dan akan melakukan penambahan pemasangan banner imbauan sehingga nelayan benar-benar memahami bahwa area tersebut rawan serangan buaya,” pungkasnya.
Keterangan Korban
Sementara itu, menurut keterangan korban, saat diserang buaya, ia berusaha menghentak-hentakan kaki kanannya sehingga akhirnya dapat terlepas.
“Saya bersama bapak dan kakak saya mencari udang di Pantai Saumil. Tiba-tiba, mendadak kaki saya digigit buaya. Saya berusaha melepasnya dengan mengentakan kaki kanan ke arah kepala buaya,” ujarnya.
Kakak korban, Husnudhon yang juga bersama-sama mencari udang rebon mengatakan usai terkena gigitan buaya tersebut, kaki adiknya cukup banyak mengeluarkan darah.
“Adik saya sebenarnya tidak jauh dari saya saat jaring udang dan tanda-tanda buaya tidak terlihat. Kemudian, dia teriak minta tolong sambil meronta-ronta, akhirnya lepas dan langsung kepinggir. Karena darahnya banyak akhirnya saya langsung antar adik ke tempat pak mantri Agung,” jelasnya.
Sebelumnya, pada Senin (23/11/2020) lalu, seorang nelayan bernama Parwito (41) alias Gopar, juga diserang dan digigit buaya sekitar 3 meter di Pantai Saumil Wonosobo, Tanggamus, Lampung. Akibat gigitan buaya tersebut, korban sempat pingsan.
Baca Juga: Nelayan di Tanggamus Diserang Buaya 3 Meter hingga Pingsan
Sementara itu, kejadian tragis juga dialami seorang warga Lampung Timur yang ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan akibat dimangsa buaya muara, Sabtu (21/11/2020). Korban mengalami luka parah di tubuhnya akibat terkena gigitan buaya tersebut.
Korban yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan itu ditemukan tewas saat sedang mencari ikan di perairan Muara Kambas (Pedamaran) Pesisir Pantai Lampung Timur.
Baca Juga: Dimangsa Buaya, Warga Lampung Timur Tewas Mengenaskan
(Yar-P1)