Lampung77.com – Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM menginformasikan laporan kebencanaan Gunung Anak Krakatau, pada Rabu (9/1/2019). Dalam laporan tersebut, tercatat gunung api di Provinsi Lampung itu mengalami 61 kali gempa letusan.
Dilihat Lampung77.com di situs resmi Badan Geologi PVMBG Kementerian ESDM, hari ini, tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau yakni Level III (Siaga) sejak 27 Desember 2018.
Gunungapi Anak Krakatau (110 m dpl) mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sejak 18 Juni 2018.
“Dari kemarin hingga pagi ini visual gunungapi terlihat jelas hingga tertutup kabut. Asap kawah teramati dengan tinggi sekitar 1000 meter dari atas puncak berwarna kelabu dengan intensitas tebal. Angin bertiup lemah ke arah timur,” tulis keterangan laporan kebencanaan tersebut.
Baca Juga : BNPB: Gunung Anak Krakatau Tidak Akan Meletus Sedahsyat 1883
Dalam laporan tersebut dijelaskan bahwa melalui rekaman seismograf tanggal 8 Januari 2019, aktivitas Gunung Anak Krakatau tercatat:
▪61 kali gempa Erupsi/Letusan
▪11 kali gempa Hembusan
▪1 kali gempa Tektonik Jauh
▪Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5 -8 mm, dominan 4 mm.
“Rekomendasi: masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah,” ujar laporan tersebut.
“Vona terakhir terkirim kode warna orange, terbit tanggal 8 Januari 2019 pukul 18:11 WIB, terkait erupsi dengan ketinggian kolom abu sekitar 1110 m diatas permukaan laut atau sekitar 1000 meter di atas puncak. Kolom abu bergerak ke arah timur,” tutup keterangan tersebut.
Laporan Kebencanaan Geologi 9 Januari 2019https://t.co/cSHrGnrt5L
— PVMBG-CVGHM (@vulkanologi_mbg) January 9, 2019