Lampung77.com – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan puncak arus mudik atau berangkat saat libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW di Pelabuhan Bakauheni-Merak dan Ketapang-Gilimanuk terjadi pada 27-28 Oktober 2020. Sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada 31 Oktober hingga 1 November 2020.
“Diperkirakan, puncak arus berangkat terjadi pada Selasa (27/10/2020) dan Rabu (28/10/2020). Puncak arus balik pada Sabtu (31/10/2020) dan Minggu (1/11/2020),” kata Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi, dalam keterangannya yang diterima Lampung77.com, Minggu (25/10/2020).
“Pada periode tersebut, kami perkirakan pergerakan kendaraan pribadi yang menyeberang di Merak-Bakauheni maupun Ketapang-Gilimanuk akan meningkat dibandingkan hari normal,” lanjut Ira.
Meski demikian, Ira memperkirakan bahwa selama periode layanan angkutan libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini, diperkirakan tetap mengalami penurunan sekitar 20-25 persen seiring dengan berkurangnya aktivitas dan mobilitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Terkait trafik kendaraan yang akan melintas, Ira menjelaskan untuk di Merak dan Bakauheni diperkirakan turun 22 persen. Dimana, produksi rata-rata harian pada libur panjang akhir Oktober nanti diprediksi mencapai 5.256 unit kendaraan dan 5.190 unit kendaraan campuran per hari.
“Saat puncak arus berangkat dari Merak pada H-1 diperkirakan mencapai 9.570 unit kendaraan dan puncak arus balik dari Bakauheni pada H+2 dan H+3 sebanyak 7.270 unit dan 8.360 unit kendaraan campuran,” ujarnya.
“Kami pastikan arus berangkat dan balik terlayani dengan baik karena ASDP menyiapkan kapasitas terpasang kapal yang memadai. Rata-rata sebanyak 18.700 unit kendaraan campuran per harinya dengan total kapal 59 unit siap operasi di lintasan Merak-Bakauheni,” lanjut Ira.
Sedangkan di lintasan Ketapang-Gilimanuk, Ira memperkirakan pergerakan kendaraan juga akan turun sekitar 27 persen. Namun, pada saat libur panjang akhir Oktober nanti, arus kendaraan akan mengalami kenaikan dibandingkan hari normal seiring rencana perjalanan liburan masyarakat dari Jawa ke Bali atau sebaliknya.
Adapun rata-rata produksi harian kendaraan dari Ketapang sebanyak 4.852 unit dan dari Gilimanuk sebanyak 4.886 unit.
“Diperkirakan trafik kendaraan akan naik dari Ketapang pada puncak arus berangkat H-1 sebanyak 5.440 unit dan arus balik H+3 sebanyak 6.110 unit. Sedangkan dari Gilimanuk puncak arus berangkat dan arus balik pada H-1 dan H+3 dengan trafik kendaraan sebanyak 6.160 unit,” ujarnya.
“Kami pastikan di lintasan tersibuk kedua ini juga terlayani dengan baik seiring kapasitas kapal terpasang yang memadai sebanyak 10.500 unit kendaraan campuran yang dilayani kapal siap operasi sebanyak 54 unit kapal,” tambahnya.
Baca Juga: Skenario ASDP Antisipasi Penumpukan Kendaraan di Bakauheni-Merak
Halaman selanjutnya — Tiket via online, ASDP tak menjual tiket di pelabuhan