Lampung77.com – Mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Lampung Selatan.
Dalam KKN tersebut, mahasiswi UIN Walisongo ini melakukan berbagai kegiatan sosial yang sangat positif bagi masyarakat setempat. Mulai dari mengajar mengaji hingga memberi ketrampilan dalam membuat produk kreatif kepada anak-anak dan ibu-ibu di Lampung Selatan.
Salah seorang Mahasiswi (UIN) Walisongo, Puspa Dewi Fitriyani mengatakan kegiatan KKN tersebut dilaksanakan di Desa Beringin Kencana, Candipuro, Lampung Selatan. KKN berlangsung selama satu bulan lebih yakni dari 6 Oktober 2020 hingga 19 November 2020.
Puspa mengatakan bahwa tujuan dalam melaksanakan KKN tersebut yakni untuk mengabdikan diri kepada masyarakat.
“Tujuannya untuk mengabdikan diri kepada masyarakat. Ini sebagai bukti nyata dari perkuliahan yang sudah dijalani sebelumnya di dalam kelas,” kata Puspa, kepada Lampung77.com, Selasa (17/11/2020).

Puspa menjelaskan bahwa selama KKN tersebut, sejumlah kegiatan yang dilakukan melibatkan warga sekitar mulai dari anak-anak hingga ibu-ibu. Kegiatan tersebut di antaranya membuat tanaman hidrogel dengan media bola mutiara dan memanfaatkan botol plastik maupun gelas plastik.
Kemudian, memberikan bimbingan mengajar mengaji di TPQ Raudhatul Hidayah Desa Beringin Kencana, memberikan pelatihan pembuatan selai dari batang pohon pepaya bersama ibu-ibu PKK, melakukan sosialisasi pembuatan hand sanitizer, hingga melaksanakan Gebyar Festival Hari Santri Nasional 2020.
“Kami juga memberikan les gratis untuk anak-anak yang membutuhkan belajar tambahan dan membagikan poster hidup sehat kepada masyarakat. Selain itu, kami pun mengajak anak-anak untuk berkreasi dengan memanfaatkan botol plastik bekas menjadi media tanaman dipadukan dengan hidrogel,” jelas Puspa.
Puspa mengaku sangat senang bisa berbagi pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki kepada masyarakat setempat. Bagi Puspa, kegiatan KKN tersebut juga memberi manfaat positif bagi dirinya.
“Manfaatnya dapat menguji mental untuk mampu bersosialisasi dengan masyarakat. Kemudian, bisa bertukar pikiran dengan masyarakat dan juga bisa mengasah skill publik speaking,” pungkas Puspa.
Baca Juga: 2 Jam, Lima Mahasiswa Fisip Komunikasi Unila Mengulik ‘Dapur’ Lampung77.com
(Ica/L3)