Lampung77.com – Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumardi bersama Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengadakan pertemuan di Kantor Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2019).
Dalam pertemuan itu, Menhub bersama Arinal membahas soal pengembangan jalur kereta api (KA) trans Sumatera di Provinsi Lampung dengan membangun jalur shortcut kereta api Bandar Lampung-Pelabuhan Bakauheni.
Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Fahrizal Darminto mengungkapkan bahwa rencana Gubernur tersebut berjangka panjang dan sudah dilakukan study.
“Dengan pengembangan jalur shortcut ini target angkutan batu bara bisa mencapai 30 juta ton/tahun,” kata Fahrizal, melalui keterangannya yang dikutip Lampung77.com dari website resmi Biro Humas dan Protokol Provinsi Lampung, Rabu (26/6/2019) dini hari.
Fahrizal menjelaskan dalam tahap awal, sedang disusun perencanaan untuk pembebasan lahan dan Menhub mendorong dibangun trase kereta api sampai ke Pelabuhan Bakauheni.
“Meski ini jangka panjang, namun jalur yang dibangun digunakan sebagai kereta umum. Ini akan menjadi jalur kereta api Trans Sumatera nantinya,” jelas Fahrizal.
Dengan pembahasan jalur kereta api trans Sumatera yang dilakukan Gubernur Arinal dan Menhub Budi Karya Sumardi, kata Fahrizal, keuntungan yang diperoleh Provinsi Lampung tidak saja pada pengembangan perekonomian, tapi juga kelancaran arus lalu lintas.
“Sebab, dengan jalur shortcut yang bakal dibangun ini, nantinya kereta api batu bara tidak lagi melewati jalur dalam kota. Diharapkan bisa memperlancar arus lalu lintas dan mencegah kemacetan,” ujar Fahrizal.
Baca Juga : Nunik Promosikan Way Kambas hingga Tanjung Setia ke Dubes Kroasia
Seperti diketahui, kondisi perkeretaapian di Pulau Sumatera saat ini terpisah-pisah di empat provinsi yaity Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Lampung.
Pembangunan jalur rel kereta api baru diupayakan menghubungkan ujung Pulau Sumatera ke ujung lainnya.
Berdasarkan catatan Dirjen Perkeretaapian, untuk pembangunan perkeretaapian di Sumatera Kementerian Perhubungan telah menargetkan pembangunan 3 jalur Kereta Api (KA) sejak 2014. Ketiga jalur itu dibangun untuk memperpendek waktu tempuh antar wilayah.
Adapun jalur KA yang ditargetkan selesai tahun 2019 ialah Bireun-Lhokseumawe segmen Krueng Geukueh ke Paloh Batee sepanjang 8,3 km.
Jalur KA Bireun-Lhokseumawe nantinya memiliki panjang 54,49 km yang dikerjakan bertahap.
Selain itu, jalur KA Besitang-Langsa segmen Besitang-Sei Liput sepanjang 35 km, dan jalur KA Rantauprapat-Kota Pinang segmen Rantauprapat-Pondok S2 di Sumatera Utara sepanjang 33 km juga ditargetkan selesai.
(Nef-L1)