Lampung77.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang menghentikan sementara operasional Kereta Api (KA) Limex Sriwijaya rute Lampung-Palembang mulai 1 April 2020.
Manager Humas PT KAI Divre IV Tanjung Karang, Sapto Hartoyo, mengatakan penghentian sementara KA Limex Sriwijaya tersebut karena dampak wabah virus corona (Covid-19).
Selain itu, jumlah penumpang saat ini turun signifikan yakni hanya tinggal berkisar 25-30 persen.
“Yang malam, KA Sriwijaya (dihentikan). Ini karena penumpang tinggal 25-30 persen. Dampak dari adanya pembatasan-pembatasan (pencegahan Covid-19), makanya kita batalkan, tidak kita jalankan,” jelas Sapto, saat dihubungi Lampung77.com, Selasa (31/3/2020) malam.
Sapto mengungkapkan penghentian sementara KA Sriwijaya tersebut dalam tahap awal akan berlangsung selama satu bulan kedepan.
“Sementara kita lihat situasi satu bulan kedepan, 1-30 April. Sambil lihat situasi. Kalau belum kondusif kita perpanjang, kalau sudah bagus kita jalankan. Akan kita evaluasi sebulan kedepan,” ujarnya.
Meski demikian, untuk KA Rajabasa yang beroperasi pada pagi hari, masih tetap akan dijalankan. “Kalau yang pagi (KA Rajabasa) masih (beroperas). Itu jadwalnya pukul 08.30 WIB Tanjungkarang-Palembang,” kata Sapto.
Ia mengakui meski juga terdapat penurunan, namun KA RAjabasa masih akan tetap dijalankan. “Ada penurunan, tapi masih bisa (operasional). Saat ini masih sekitar (penumpang) 60 persen,” ungkapnya.
Baca Juga: Penyeberangan Bakauheni Masih Normal, ASDP Siapkan Lorong Disinfektan
Siapkan Ruang Isolasi
Sapto menjelaskan pencegahan wabah virus corona juga sudah dilakukan di Stasiun Tanjungkarang, maupun di stasiun-stasiun besar lainnya.
“Kalau (di Stasiun Tanjungkarang) kita sudah lakukan (pencegahan). Kita sudah siapkan westafel plus sabunnya,” kata dia.
Baca Juga: Tol Kayu Agung-Palembang Dibuka 1 April 2020
Selain itu, pihak PT KAI juga menerapkan social distancing dan melakukan pemeriksaan suhu tubuh setiap penumpang sebelum melakukan boarding.
“Sebelum masuk boarding, (penumpang) di termo untuk mengukur suhu tubuh. Kita juga melakukan social distancing, di bangku-bangku sudah kita kasih jarak. Kemudian, di Stasiun Tanjungkarang dan stasiun besar lainnya, kita sudah siapkan ruang untuk isolasi. Kalau cek sek suhu tubuh diatas 38 derajat, itu kita screening dan langsung kita hubungi Dinas Kesehatan,” pungkasnya.
Baca Juga: Imbas Corona, Begini Suasana Bandara Radin Inten II Lampung
(Nef-L1)