Lampung77.com – Chusnunia Chalim (Nunik) kembali pimpin DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Lampung.
Nunik yang kini menjabat Wakil Gubernur Lampung itu ditunjuk DPP PKB sebagai Ketua DPW PKB Lampung periode 2021-2026 pada Musyawarah Wilayah (Muswil) di Hotel Novotel, Lampung, Sabtu (9/1/2021).
Muswil dipimpin Ketua DPP PKB Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Siti Masrifah dan Sekretaris Muswil yakni Anggota DPR RI Fraksi PKB, Ella Siti Nuryamah.
Muswil digelar secara serentak DPW PKB se-Indonesia. Muswil dibuka secara langsung oleh Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Gus Ami) secara online melalui aplikasi Meeting Zoom.
Dalam sambutannya, Muhaimin mengatakan ia tidak bisa hadir secara langsung ke daerah untuk melaksanakan Muswil karena dalam masa Pandemi Covid 19.
Menurutnya, dalam Muswil tersebut, tidak ada pemilihan Ketua DPW. Namun, DPP melakukan evaluasi dengan menerjunkan tim ke daerah untuk mengkaji usulan nama-nama calon ketua DPW dari DPC PKB masing-masing.
“Saya sudah mendapatkan laporan hasil evaluasi di seluruh daerah. Selamat sebagian besar hasil evaluasi membanggakan. Tapi untuk yang hasil evaluasinya kurang baik, kita harus tega melakukan evaluasi struktur pengurus. Saya sudah dapat laporan hasil evaluasi, ketua DPW mana yang dipertahanankan dan diganti,” kata Muhaimin.
2024 Tahun Emas PKB
Sementara itu, Nuink berharap pada Tahun 2024 dapat menjadi tahun emas bagi PKB. “Semangat kader luar biasa. Optimistis 2024 tahun emasnya PKB Lampung,” kata Nunik, dalam keterangan yang diterima Lampung77.com, Sabtu (9/1/2021) sore
“Seperti dicanangkan tahun lalu, mudah-mudahan terkabul PKB Lampung menyumbangkan 100 kursi,” lanjut Nunik.
Dalam Muswil tersebut, Nunuk juga menyampaikan laporan pertanggung jawaban terkait perjalanan DPW PKB Lampung.
“Cukup panjang perjalanan kita bersama menggerakkan roda organisasi dari 2007 kita bersama, 2009 melahirkan 20-an kursi PKB Lampung, 2014 melahirkan kursi 40-an lebih, dan positif-negatif plus minus yang menghasilkan perbaikan-perbaikan selalu kita lakukan setiap tahapannya,” kata Nunik.
“Sampai kita memberanikan diri melangkah di 2015, berjuang di pilkada. Ada saya, ada mas Okta Rijaya (Sekretaris DPW PKB Lampung saat itu) di Pesawaran, ada Erlina di Pesisir Barat, ada KH Soleh Bajuri di Lampung Selatan. Dari sekian kader yang ditugaskan berjuang, belum semua mendapatkan keberhasilan atau tepatnya keberhasilan yang tertunda. Berjuang di pilkada saya jadi bupati perempuan pertama di Provinsi Lampung, dan Erlina wakil bupati perempuan pertama di Povinsi Lampung di Pesisir Barat,” ungkapnya.
Nunik juga menjelaskan bahwa perjuangan terus dilakukan tanpa henti. Selangkah demi selangkah dilakukan guna menuju cita-cita perjuangan.
“(Tahun) 2017 kita diberi kesempatan, beberapa calon gubernur datang. Tadinya saya ingin tetap melanjutkan pengabdian, namun karena dinamisnya hasil musyawarah bersama, ketika kader diperintah organisasi tidak ada kata menolak. Apapun perintah organisasi kader harus siap menjalankan. Maka Desember 2017, di minggu pertama bulan Desember, Ketum memanggil saya dicalonkan sebagai wakil gubernur mendampingi Pak Arinal Djunaidi. Dan alhamdulillah PKB dipercaya menjadi wakil gubernur Provinsi Lampung,” ujar Nunik.
Baca Juga: Kilas Balik 1 Tahun Arinal-Nunik: Penantian Panjang dan Program Pro Rakyat
(Rls/Yar-P1)