Lampung77.com – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bersama Universitas Lampung (Unila) mengagas kemungkinan kerja sama dalam hal penelitian atau riset sumber energi terbarukan.
Hal tersebut disampaikan Rektor Unila Prof. Dr. Karomani, M.Si, dalam sambutannya saat Webinar Kampus Merdeka sekaligus Penyerahan Bantuan CSR PGN di Ruang Sidang Utama Rektorat Unila, Selasa (29/9/2020).
Karomani mengungkapkan bahwa pihaknya menyambut baik kerja sama dengan PGN. Menurutnya PGN dan Unila mempunyai komitmen yang sama.
“Kita punya komitmen yang sama bagaimana lulusan bisa siap pakai. Sekali lagi, kita bisa kerja sama dalam bentuk misalnya dalam penelitian, riset untuk mencari sumber-sumber energi terbarukan. Itu nanti PIC atau leading sectornya Fakultas Teknik,” kata Karomani.
Tak cuma itu, Karomani juga siap bersinergi dengan PGN dalam kerja sama lainnya seperti dalam hal pengetahuan ilmu komputer hingga pemasaran.
“Kemudian juga (kerja sama) programer dan ilmu komputer, pusat pemasaran dan lain-lain. Apa yang diminta untuk kerja sama kami siap. Kerja sama di era 4.0 sangat penting dan kolaborasi tidak bisa dihindarkan,” ujarnya.
Karmonai mengungkapkan bahwa Unila saat ini sudah masuk univeristas terpopuler di luar pulau Jawa. Unila saat ini memiliki 8 fakultas yang nantinya bisa berkolaborasi dengan PGN.
Dalam kesempatan itu, Karomani juga menyampaikan terima kasih kepada PGN yang telah memberikan bantuan CSR Rp 150 juta untuk masjid di Unila. “Syukur alhamdulillah kita dapat CSR Rp 150 juta untuk masjid. Luar biasa, terima kasih teman-teman PGN,” ujar Karomani.
Baca Juga: Jabat Dirut PGN, Ini Deretan Strategi Suko Hartono
Tingkatkan Sinergi PGN-Unila
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum PGN, Beni Syarif Hidayat mengatakan bahwa sinergi antara PGN dan Unila, serta universitas lainnya akan terus ditingkatkan. Harapannya dapat terjadi ekosistem yang baik diantara dunia pendidikan dengan PGN.
“Ekosistem apa yang kita harapkan, ekosistem yang saling membantu, saling memberi. Beberapa bantuan dari PGNCom, GasNet, seperti CSR dan kerja sama lain telah dilakukan. Demikian juga dari Unila, sampai dengan saat ini masih menggunakan GasNet. Kami ucapkan terimakasih dengan harapan bahwa sekali lagi ada ekosistem diantara kita yang saling menguntungkan,” kata Beni melalui video conference dalam webinar tersebut.
“Mudah-mudahan harapan kami kedepan, kerja sama ini bisa berlanjut dengan MoU, kerja sama lainnya dengan penelitian-penelitian yang sama-sama akan saling menguntungkan untuk kedua belah pihak (PGN dan Unila),” lanjut Beni.
Beni menjelaskan bahwa kerja sama PGN dan Unila sudah terjalin baik sejak 2017. Menurutnya sudah banyak lulusan dan alumni Unila yang kini telah bergabung dengan PGN, baik di Lampung atau daerah lainnya.
“Harapan kami kedepan tentu saja ekosistem ini bisa terus berlanjut. Kami bisa disediakan untuk kedepan teman-teman lulusan dari Unila yang sifatnya enginer dan bisnis developer untuk meningkatkan program-program kebutuhan PGN. Kami membutuhkan banyak enginer yang bisa mengelola bisnis PGN, bisnis Gas, bisnis IT,” ujarnya.
“Bisnis utama PGN tetap menyediakan energi baik, menyiapkan gas untuk industri maupun untuk rumah tangga. Menyediakan CNG, LNG baik melalui jaringan pipa maupun alat angkut lain,” pungkasnya.
Baca Juga: Beri Kemudahan UMKM, Begini Cara Berlangganan Gas Bumi PGN di Bandar Lampung
Optimalkan Jaringan Internet Unila

Sementara itu, Manager Regional Office PGNCom Lampung, Ade Irawan mengatakan selain dialog, dalam kesempatan tersebut pihaknya menyerahkan secara langsung bantuan CSR senilai Rp 150 juta untuk renovasi Masjid Al Wasi’i di Unila. “Bantuan CSR untuk masjid di sebesar Rp 150 juta,” kata Ade.
GASNET sebagai anak perusahaan dari PGNCOM juga telah merealisasikan komitmen sebagai bagian dari kerjasama terkait instalasi, configurasi dan integrasi 180 unit akses point.
“180 unit akses point saat ini sudah terinstal, terintegrasi di berbagai tempat di area Unila seperti rektorat, GSG, perpustakaan, hingga gedung fakultas. Penambahan jumlah akses point ini diharapkan dapat semakin mengoptimalkan distrubusi jaringan internet di Unila,” kata Ade, saat diwawancarai Lampung77.com di Unila.
Terkait acara diolog tersebut, menurut Ade salah satu pointnya yakni untuk saling berkolaborasi antara PGN dan Unila. “Point dari dialog ini sendiri dibutuhkan kolaborasi antara PGN dan Universitas Lampung sebagai kampus dalam hal implementasi Kampus Merdeka. Seperti penerimaan mahasiswa untuk magang, memberi kesempatan perluasan untuk perekrutan tenaga kerja, termasuk juga riset dan development untuk pengembangan produk bersama,” jelas Ade.
“Sebagai informasi, Unila punya banyak lulusan yang kompetensinya tidak kalah dari perguruan tinggi di Pulau Jawa, misalnya. Terbukti bayak lulusan dan alumni Unila yang bekerja di PGN, baik di Lampung atau daerah lainnya, termasuk Jakarta,” lanjut Ade.
Ia mengungkapkan kerja sama yang terjalin bersama Unila sejak 2017 di antaranya yakni dalam hal penyediaan layanan bandwitch internet. “Kerja sama dengan Unila sudah sejak 2017 dalam hal penyediaan layanan bandwitch internet kemudian server, termasuk enginer,” pungkasnya.
Baca Juga: Diluncurkan di Bandar Lampung, Ini Keunggulan Gasplay
(Iyar Jarkasih/AD-L2)