Lampung77.com – Senin (23/3/2020) sekitar pukul 21.00 WIB, tadi malam, selepas kembali dari suatu keperluan saya pulang dengan menggunakan jasa salah satu ojek online sepeda motor.
Saya memesan ojek online tersebut dari daerah sekitar rumah sakit di wilayah Kedaton dengan tujuan Way Kandis, Bandar Lampung.
Sekitar dua menit menunggu, sang driver pun tiba. Pengemudinya seorang laki-laki. Saya memanggilnya abang.
Di perjalanan, kami banyak berbincang. Saya awalnya membuka percakapan dengan bertanya kepadanya. “Bagaimana bang, hari ini, ramai penumpangnya? Apakah ada pengaruhnya isu wabah corona?.” ujar saya.
“Wah, sepi kak,” jawabnya.
Dia pun lantas bercerita tentang pendapatan dari usahanya mengais rezeki tersebut yang menurun drastis. Ia mengaku dalam sehari biasanya rata-rata bisa mengantongi hingga Rp 150 ribu. Tapi, sekarang sejak merebaknya isu wabah corona, penghasilannya merosot tajam.
“Sejak ramai soal itu (corona), sekarang untuk dapat Rp 100 ribu saja susah,” ungkapnya.
Pria tersebut juga mengaku jika saat ini dirinya baru keluar rumah sekitar pukul 08.00 WIB. Padahal, biasanya dia sudah standbye sejak pukul 06.00 WIB.
“Sekarang kan anak-anak sekolah diliburkan, PNS juga katanya WFH (work from home). Ya, paling karyawan swasta yang masih (penumpanganya),” lanjutnya.
“Saya pernah keluar seperti biasanya (pukul 06.00 WIB), tapi nggak dapat penumpang. Jadi sekarang keluar rumah agak siangan. Kalau kelamaan ngetem diluar juga kan biayanya nggak sedikit, kadang butuh untuk ngopi, makan,” ujar dia yang mengaku baru pulang ke rumah sekitar pukul 22.00 WIB.
Meski demikian, ia mengaku tetap bersyukur dengan pendapatan yang diperolehnya saat ini. “Tapi saya tetap bersyukur saja kak. Masih banyak mungkin mereka yang lebih (susah) dari saya,” ujar pria yang semenjak berkeluarga tinggal di bilangan Kurungan Nyawa, Kemiling, Bandar Lampung, tersebut.
Tetap semangat ya abang. Semoga selalu dilancarkan rezekinya.
Baca Juga: Imbas Virus Corona, Pengusaha di Lampung Mulai Ketar-ketir
(Iyar Jarkasih/AD-L2)