Lampung77.com – Sejumlah fenomena dampak cuaca ekstrem terjadi di Lampung pada, Minggu (28/2/2021) sore. Puting beliung menerjang wilayah Pringsewu, sedangkan hujan es mengguyur Lampung Tengah.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung, Rudi Hariyanto mengatakan dari informasi yang diperoleh pihak BMKG, sekitar sepuluh atap rumah roboh dan pohon tumbang akibat puting beliung di Desa Srikaton, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten, Pringsewu, Lampung. Putingbeliung tersebut pada Minggu, 28 Februari 2021.
“Sedangkan hujan es dilaporkan terjadi di Kecamatan Bandar Mataram, Kabupaten Lampung Tengah,” kata Rudi, saat dihubungi Lampung77.com, Senin (1/3/2021).
Rudi menjelaskan bahwa kejadian tersebut disebabkan adanya hujan lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang, pada siang dan sore hari. “Dilaporkan tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini,” kata Rudi.
Rudi mengungkapkan bahwa dari hasil analisis sementara, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di Desa Srikaton, Adiluwih, Pringsewu, mulai terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.
Sedangkan hujan es yang terjadi di wilayah Kecamatan Bandar Mataram, Lampung Tengah mulai terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.
Menurut Rudi hujan lebat dan hujan es tersebut diakibatkan adanya pertumbuhan awan konvektif yang tumbuh massif atau multi sel dan bergerak dari arah Barat dan Barat Laut dari wilayah Lampung.
“Pertumbuhan awan konvektif disebabkan karena adanya belokan angin dan konvergensi/ atau perlambatan kecepatan angin,” pungkas Rudi.
Sebelumnya, BMKG telah menginformasikan prakiraan cuaca di wilayah Lampung yang berlaku pada Minggu, 28 Februari 2021.
Berdasarkan informasi prakiraan cuca BMKG tersebut, ada 11 wilayah Lampung berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, termasuk di Pringsewu dan Lampung Tengah.
Baca Juga: 11 Wilayah Lampung Berpotensi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang Hari Ini
Sementara itu, warga Desa Srikaton, Adiluwih, Pringsewu, Lenny Widya saat dihubungi Lampung77.com mengatakan puting beliung yang menerjang wilayah tempat tinggalnya berlangsung sekitar 15 menit.
Angin kencang merobohkan atap rumah hingga pohon-pohon besar tumbang. Bahkan, ada sebuah mobil yang tertimpa salah satu atap rumah yang roboh. “Kejadiannya kemarin sore, sekitar 15 menit. Banyak genteng rumah warga yang kebawa angin dan pohon juga banyak yang roboh,” kata Lenny, Senin (1/3/3021).
Ia menyebutkan kejadian tersebut diawali lebih dahulu dengan adanya angin yang sangat kencang. Tak lama kemudian, turun hujan dengan deras. “Tapi alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” pungkasnya.
Baca Juga: Puting Beliung Terjang Lampung Timur, Belasan Rumah Rusak dan 3 Orang Terluka
(Yar-P1)