Lampung77.com – Jumlah pasien positif virus corona (Covid-19) yang dirawat atau melakukan isolasi di Rumah Sakit (RS) Sukadana, Lampung Timur, hingga 17 September 2020, sebanyak 8 orang.
Sedangkan ketersediaan ventilator atau alat yang berfungsi membantu pernapasan di salah satu rumah sakit rujukan pasien corona di Lampung tersebut saat ini baru memiliki dua ventilator.
“Selama ini ada dua ventilator di RS Sukadana. Baru jumlahnya dua. Sementara ini masih jarang terpakai. (Pasien umum) ya sesekali ada yang pakai, tapi pasien yang memang kondisinya gagal nafas baru pakai ventilator,” kata dr. Wayan Widiana, Kepala Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukadana Lampung Timur saat dihubungi Lampung77.com, Kamis (17/9/2020).
Wayan menjelaskan bahwa hingga hari ini, untuk pasien corona yang dirawat atau isolasi di RS Sukadana jumlahnya sebanyak 8 orang. “Kalau untuk hari ini, ada pasien yang Covid positif 8 dirawat di RS Sukadana. Sedangkan yang suspek ada 2 orang yang masih tunggu hasil swab,” ujarnya.
Wayan menjelaskan bahwa sejauh ini pasien positif corona yang melakukan isolasi di RS Sukadana belum menggunakan ventilator lantaran gejala yang dialami masih dalam tahap ringan.
“Jadi (pasien corona) nggak pakai ventitalor karena keluhannya ringan. Dia masih masuk konfirmasi positif bergejala, namun ringan,” pungkasnya.
Baca Juga: 2 Pasien Positif Corona Meninggal Dunia di Lampung, Ini Riwayatnya
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan Lampung per 16 September 2020, total terdapat 20 kasus konfirmasi positif corona di Lampung Timur.
Dari catatan Lampung77.com, dalam kurun waktu sepekan terakhir, ada 15 pasien baru positif corona di Lampung Timur. Penambahan kasus baru tersebut diantaranya terjadi pada 12 September bertambah 8 orang, 13 September bertambah 2 orang, dan 16 September kembali mengalami penambahan sebanyak 5 orang.
Baca Juga: Update Sebaran Corona di Lampung 16 September, Kasus Baru di 6 Daerah
Dibutuhkan Pasien Sulit Bernapas
Dikutip Lampung77.com dari berbagai sumber, ventilator adalah mesin yang berfungsi untuk menunjang atau membantu pernapasan. Ventilator sering kali dibutuhkan oleh pasien yang tidak dapat bernapas sendiri, baik karena suatu penyakit atau karena cedera yang parah. Tujuan penggunaan alat ini adalah agar pasien mendapat asupan oksigen yang cukup.
Melalui ventilator, pasien yang sulit bernapas secara mandiri dapat dibantu untuk bernapas dan mendapatkan udara layaknya bernapas secara normal. Mesin ventilator akan mengatur proses menghirup dan menghembuskan napas pada pasien. Ventilator akan memompa udara selama beberapa detik untuk menyalurkan oksigen ke paru-paru pasien, lalu berhenti memompa agar udara keluar dengan sendirinya dari paru-paru.

Melandannya pandemi virus corona saat ini, kita kemudian jadi sering mendengar istilah ventilator tersebut. Mengapa alat itu sangat penting dan banyak dibutuhkan oleh tenaga medis untuk menolong pasien?
Virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 menyerang saluran udara dan mengganggu fungsi kerja sel pada paru-paru manusia. Pada pasien Covid-19 yang parah, biasanya akan mengalami kesulitan saat bernapas.
Maka dari itu, alat ventilator ini sangat penting bagi pasien Covid-19 yang kritis karena bisa membantunya untuk kembali bernapas. Meski demikian, tidak semua memang pasien Covid-19 membutuhkan bantuan alat tersebut. Hal itu lantaran dalam beberapa kasus pasien yang terinfeksi virus corona, hanya menunjukkan gejala ringan.
Akan tetapi, ada juga pasien yang menunjukkan gejala yang parah. Bahkan, infeksi tersebut sampai membuatnya dalam kondisi kritis. Nah, untuk pasien dengan gejala parah, bahkan kritis, biasanya membutuhkan bantuan ventilator.
Baca Juga: Tempat Tidur Isolasi Pasien Corona di RS Rujukan di Lampung Tersisa 276
(Andono/Nef-L1)