Lampung77.com – Pasangan Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Bandar Lampung, Rycko Menoza-Johan Sulaiman (Rycko-Jos) bersatu dan kompak bersama-sama turun langsung melakukan kampanye simpatik dalam bentuk Freeze Mob.
Aksi Freeze Mob tersebut digelar di bundaran gajah Tugu Adipura dan Elephant Park, Kota Bandar Lampung, Jumat (13/11/2020).
Freeze Mob adalah kegiatan berupa diam atau membeku sejenak dengan gaya tertentu sambil menunjukkan slogan. Aksi yang dilakukan Rycko-Jos dan timnya tersebut banyak menyita perhatian warga dan pengendara yang melintas.
Dalam aksi itu, Rycko Menoza dan Johan Sulaiman turun langsung dan menyapa para warga. Mereka juga tampak sambil membagi-bagikan masker pada pengendara yang melintas. Istri Rycko Menoza, Pitka R Menoza, juga tampak ikut serta dalam kegiatan itu.
Aksi Freeze Mob ini juga diikuti para kader PKS, Golkar, dan partai pengusung serta tim pemenangan Rycko-Jos. Mereka bersatu bersama-sama turun menyosialisasikan program unggulan ‘Bandar Lampung Baru’ yang diusung Rycko Jos. Di antaranya, membuka 100 ribu lapangan kerja baru, bantuan modal Rp5 juta untuk UMKM, bantuan pangan bergizi Rp1 juta per enam bulan dan bantuan untuk siswa sekolah.
Aksi tersebut berjalan dengan lancar. Dalam kegiatan itu, mereka tampak tertib mematuhi protokol kesehatan dan tanpa mengganggu arus lalu lintas di jalan tersebut.
Rycko Menoza didampingi Johan Sulaiman mengatakan bahwa aksi ini merupakan bagian dari kampanye karena hari ini mendapatkan jadwal kampanye di wilayah tersebut.
“Tujuannya, selain menyapa dan memberikan edukasi kepada masyarakat, tentunya juga memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait program Bandar Lampung Baru,” kata Rycko.
Selain itu, Rycko juga mengajak kepada semua kalangan untuk ikut andil bersama dalam menciptakan perubahan untuk Bandar Lampung bersama pasangan Rycko Menoza-Johan Sulaiman.
Baca Juga: Debat Publik: Rycko Menoza Pilih Prioritaskan Atasi Banjir Daripada Fly Over
Rycko menyatakan komitmennya untuk mewujudkan visi-misinya dan mengentaskan masalah-masalah sosial di Bandar Lampung yang selama ini masih menjadi keluhan masyarakat.
Menurut Rycko, aksi Freeze Mob tersebut sengaja dilakukan di Tugu Adipura karena lokasi tersebut merupakan simbol penghargaan akan kebersihan. Namun, sudah 10 tahun terakhir, Bandar Lampung tidak pernah kembali mendapatkan Piala Adipura.
Rycko menegaskan salah satu program prioritas yang akan dilakukannya bersama Johan Sulaiman bila terpilih memimpin Bandar Lampung adalah mengentaskan permasalahan sampah. “Kita ingin agar Bandar Lampung ke depan menjadi lebih bersih, tertata, dan rapih. Kita juga ingin kembali mendapatkan predikat kota bersih dan layak yaitu Piala Adipura,” pungkas Rycko.
Baca Juga: Melihat Sederet Program Rycko-Jos, Bantuan Modal hingga Pangan Bergizi
(Rls/Yar-P1)