Lampung77,com – Venue atau tempat pertandingan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua diklaim sudah siap 100 persen. Rencananya, April mendatang Pengurus Besar (PB) PON akan melaporkan terkait kesiapan tersebut ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Untuk diketahui, Papua akan menjadi tuan rumah PON XX tahun 2021 yang rencananya bakal dihelat pada 2-13 Oktober 2021. PON akan berlangsung di empat klaster yakni, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke dan Kabupaten Mimika.
PON XX awalnya akan digelar pada 2020 lalu. Namun, akhirnya pelaksanannya ditunda pada 2021. PON XX akan mempertandingan 37 cabang olahraga dengan melibatkan 6.442 atlet.
Ketua Harian PB PON Papua, Yunus Wonda disela-sela penyerahan DPA PB PON menjelaskan Papua sudah sangat siap untuk menyelenggarakan PON XX di Bumi Cenderawasih.
“Dari kesiapan venue sudah 100 persen, masyarakat Papua sudah siap menyambut semua kontingen dari masing-masing Provinsi se-Indonesia,” kata Yunus, dikutip dari laman website resmi PON XX Papua, Minggu (7/2/2021).
Yunus Wonda mengatakan pada bulan April mendatang, PB PON akan melaporkan kepada presiden RI tentang progres kesiapan peralatan PON XX 2021.
“Jadi kita sekarang fokus untuk lelang semua kegiatan yang ada pada masing-masing bidang. Jika ini sudah rampung, kita bekerja akan lebih enak. Dalam rapat Muspida, kemarin kita sudah menyampaikan progres lelang. Oleh karena itu, administrasi harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Saya optimis dengan pengalaman sebagai SKPD yang dimiliki pekerjaan ini akan sukses,” ujarnya.
Seperti diketahui, PB PON Papua mendapat dana hibah tahun 2021 sebesar Rp2 Triliun. Setelah menerima dana tersebut, Ketua Harian PB PON XX Tahun 2021 Provinsi Papua, Yunus Wonda didampingi sekum PB PON XX Elly Loupatty meminta kepada semua bidang yang telah menerima DPA langsung bekerja.
“Waktu terus berjalan, jangan tunda-tunda lagi lelang. Tanggal 19 Februari 2021 lelang harus selesai. Jika sampai bergeser bulan ke Maret-April pasti akan terganggu dan akan mempengaruhi skala pelaksanaan PON,” tegas Yunus.
Untuk itu, dirinya meminta semua kepala dinas atau Pejabat Eselon III dan IV yang dipercayakan Gubernur untuk menjadi koordinator pada masing-massing bidang pada PB PON untuk lebih serius bekerja, khususnya yang masuk dibidang peralatan dan akomodasi.
“Saya minta masing-masing kepala bidang PB PON agar selalu komunikasi dengan baik, khususnya bidang peralatan. Saya minta Handphone (HP) aktif selama 24 jam,” kata dia.
Baca Juga: Selamat! Bisbol Lampung Lolos PON 2020 di Papua
Skenario PON Tanpa Penonton
Pelaksanaan PON XX Papua 2021 bisa digelar tanpa penonton hadir tempat pertandingan, seperti yang terjadi pada liga sepak bola eropa. Wacana PON tanpa penonton itu diutarakan Ketua KONI Pusat belum lama ini.
Menanggapi hal itu, Panitia Besar PON XX Papua tetap memberikan alternatif lain jika perhelatan PON dilakukan tanpa penonton dikarenakan situasi pandemi Covid-19.
“Kami dari penyelenggara tentu siap dengan apapun yang terjadi, memang tidak bisa dipastikan kapan Covid-19 berakhir. Namun segala kesiapan PB PON untuk antisipasi tanpa penonton sekalipun sudah pernah dilakukan seperti virtual, menggunakan teknologi,” kata Ketua Harian PB PON Yunus Wonda, Jumat (29/1/2021) lalu.
Baca Juga: Pembinaan Atlet, PTMSI Gelar Kejuaraan Tenis Meja Junior se-Lampung
Menurut Yunus, wacana itu masih sebatas pembahasan yang semuanya akan diputuskan Presiden Joko Widodo. “Kami tetap bekerja apapun regulasi maupun fasilitas pendukung PON. Ada bidang broadcasting siapkan seperti kemarin hitung mundur, langkah-langkah design sudah di antisipasi, bisa menonton langsung di medsos live streaming. Namun semua itu adalah keputusan Presiden Jokowi,” jelasnya.
Selain itu, PB PON memastikan PON XX tetap harus sukses, meskipun jika wacana tanpa penonton tetap dilakukan, seperti virtual atau streaming saat peresmian 9 venue dan festival cahaya Papua beberapa waktu lalu.
Hal itu mengingat PB PON mendukung dan menyiapkan kebutuhan dalam menyukseskan event empat tahunan tersebut. “Kami menyiapkan penyelenggara, fasilitas dalam mendukung penyelenggaraan, dan seluruh kesiapan-kesiapan PON seperti akomodasi, konsumsi dan lainnya,” kata dia.
Yunus mengakui bahwa memang benar jika PON digelar tanpa penonton hal itu akan sangat berpengaruh terhadap mental atlet yang bertanding.
“Setuju sekali kata Sekum KONI karena pasti berpengaruh mereka atlet karena sudah latihan dan perlu adanya dukungan dari spoorter atau penonton. Dan pasti juga penonton akan bangga, karena Papua menjadi tuan rumah PON dengan fasilitas olahraga yang sangat luar biasa,” ungkapnya.
Yunus menegaskan pihaknya akan memaksimalkan bidang broadcasting untuk menyiapkan dan mengantisipasi jika PON XX digelar tanpa penonton.
“Kami masih siapkan pekerjaan dalam posisi normal, kalau situasi seperti ini kan diluar dari pekerjaan kita. Memang tidak dipungkiri PON dihadapkan situasi dan kondisi ini, apapun itu tetap fokus semuanya untuk PON sukses penyelenggara dan prestasi,” tutupnya.
Baca Juga: Yusuf Barusman dan Tantangan PON 2020
(Yar-P1)