Lampung77.com – Warga Desa Labuhan Ratu Baru, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, mengaku tak percaya jika SA (45), seorang buruh harian di wilayah setempat meninggal karena terpapar virus corona (Covid-19).
SA yang merupakan warga Desa Labuhanratu Baru itu sempat dirawat selama 5 hari di Rumah Sakit Umum Kota Metro, sebelumnya akhirnya meninggal dunia pada Selasa (17/11/2020) lalu.
Jenazah almarhum diantar pulang dan dimakamkan dengan kelengkapan protokol Covid-19, serta dikawal oleh tim kesehatan yang turut memakamkan almarhum.
Namun, pihak tetangga almarhum ada yang tidak percaya dengan apa yang telah dinyatakan oleh pihak medis. Mereka tak yakin jika SA yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian di sekitar desanya itu terpapar Covid-19.
“Almarhum memang punya penyakit batuk dan sesak nafas. Penyakit itu pun sudah lama dia derita. Bahkan, sebelum adanya wabah Covid-19 dia sudah menderita penyakit itu,” kata salah seorang tetangga almarhum.
Kepala Desa Labuhan Ratu Baru, Atmari saat dikonfirmasi mengaku dirinya juga masih belum mempercayai jika warganya tersebut terpapar Covid-19.
Dari pantauan media, setelah pemakaman almarhum, di lokasi rumah duka masih terlihat aktif diadakan acara doa yang dihadiri keluarga dan tetangga almarhum tanpa adanya pengawasan dari tim gugus tugas setempat.
Baca Juga: Hajatan Berujung Tragedi, Pengantin dan Kedua Ortunya Meninggal Kena Corona
Positif Corona dari Hasil Swab
Sementara itu, Kepala Puskesmas Way Jepara, Munawar membenarkan bahwa SA terpapar Covid-19 dengan dasar bukti hasil tes swab-nya positif.
Menurut Munawar hasil tes swab SA keluar pada, Rabu (18/11/2020). “Buktinya sudah jelas dari hasil swab (positif corona),” jelas Munawar.
Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Tim Kesehatan Puskesmas Way Jepara, Lampung Timur, pada hari ini, Kamis (19/11/2020), mendatangi rumah duka untuk mengambil sampel darah pihak keluarga almarhum guna dilakukan tes swab.
Baca Juga: Bertambah 89 Kasus Baru dan 7 Meninggal, Ini Sebaran Corona di Lampung 17 November
*Berita ini telah diproses penyuntingan. Berita ini sebelumnya berjudul ‘Keluarga dan Warga Tak Percaya Buruh di Lampung Timur Meninggal karena Corona’. Demikian klarifikasi telah kami perbaiki, Jumat (20/11/2020) pukul 17.00 WIB. Salam. Redaksi.
(Andono/Yar-P1)